Wali Kota Magelang optimalkan pelayanan RSUD Tidar

Sabtu, 2 Juli 2022 13:12 WIB

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz (kiri) pada pelantikan Dewan Pengawas RSUD Tidar, Jumat (1/7/2022). ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang

Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mendorong optimalisasi pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Tidar agar menjadi lebih baik pada masa mendatang.

"RSUD Tidar sudah hebat, pelayanannya baik. Harus dioptimalkan lagi agar jadi rumah sakit yang lebih hebat lagi," kata dia dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang diterima di Magelang, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu saat melantik Dewan Pengawas RSUD Tidar berjumlah lima orang, yakni Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Magelang Susilowati (ketua merangkap anggota), Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr. Istikomah, Sekretaris Dinas Kesehatan, Nasrodin, Kepala Bidang Pendapatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Cuk Harry Purnomo, dan tenaga ahli independen, Anang Abidin (anggota).

Menurut dia, optimalisasi pelayanan rumah sakit harus di segala sektor, antara lain menyangkut bangunan dan pelayanan perawat.

"Bangunan-bangunan yang rusak diperbaiki, lantainya, atapnya dan sebagainya. Dokternya ramah-ramah, perawat juga harus ramah," katanya.

Baca juga: Wali Kota Magelang ajak seluruh pegawai RSUD Tidar bekerja profesional

Dia mengemukakan pentingnya dewan pengawas secara optimal berkontribusi memajukan rumah sakit milik pemkot setempat itu.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Magelang Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla mengatakan tugas dewan pengawas membantu wali kota dalam pengelolaan rumah sakit ke arah yang lebih baik.

RSUD Tidar Magelang merupakan pengembangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga diharapkan dewan pengawas dapat membantu meningkatkan pendapatan.

"Tugasnya mengawasi bagaimana meningkatkan pendapatan dan sebagainya, kalau yang ada perlu dievaluasi maka dapat dievaluasi bersama," ujarnya.

Berdasarkan regulasi, ujarnya, dewan pengawas untuk BLUD RSUD terdiri atas unsur ASN, yakni dari Dinkes dan BPKAD, serta unsur independen.

"Ke depan RSU Tidar akan dikembangkan lagi, sehingga peran dewan pengawas sangat dibutuhkan untuk optimalisasi pelayanan RSUD," katanya.

Baca juga: 16 pasien jalani operasi katarak gratis di RSUD Tidar
Baca juga: Petugas RSUD Tidar diminta ramah dalam melayani masyarakat
Baca juga: Gedung 8 lantai RSUD Tidar diberi nama "Bagus Panuntun"