Logo Header Antaranews Jateng

Polres Demak gelar FGD untuk antisipasi gejolak setelah kenaikan harga BBM

Senin, 12 September 2022 22:42 WIB
Image Print
Suasana diskusi secara sistematis dan terarah focus group discussion (atau (FGD) untuk menyikapi penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) guna terciptanya situasi kamtibmas di lantai tiga Mapolres Demak, Jawa Tengah, Senin (12-9-2022). ANTARA/HO-Polres Demak
Demak (ANTARA) - Polres Demak bersama forkopimda, Senin, menggelar diskusi secara sistematis dan terarah atau focus group discussion (FGD) untuk menyikapi penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) guna terciptanya situasi kamtibmas di Kabupaten Demak yang aman dan kondusif.

"Kegiatan ini juga sebagai bentuk sosialisasi berkaitan antisipasi terkait dengan dampak inflasi daerah setelah kenaikan harga BBM," kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono saat FGD di lantai tiga Mapolres Demak.

Ia mengungkapkan inti dari kegiatan ini dalam rangka membangun dialog kepada masyarakat tentang apa saja keluhan mereka tanpa harus melakukan demonstrasi.

Dalam FGD ini, pemerintah mencoba menyerap aspirasi dari berbagai kalangan terhadap adanya kenaikan harga BBM jenis solar, pertalite, dan pertamax.

Menurut dia, lebih baik dialihkan dengan kegiatan yang bersifat dialog. Melalui dialog, bisa langsung mendengar dan menampung apa yang menjadi keluhan masyarakat. Selain itu, dapat memberikan solusi dari pihak-pihak yang menjadi narasumber.

Narasumber dalam kegiatan FGD itu, di antaranya perwakilan dari PT Pertamina, Dinas Sosial Kabupaten Demak, serta Kantor Pos Semarang.

Sementara itu, audiensnya berasal dari paguyuban ojek daring, komunitas sopir, nelayan, tukang becak, kusir andong, paguyuban SPBU, para mahasiswa, serta PKL.

Ia berharap acara ini dapat menciptakan situasi yang kondusif sehingga laju perekonomian Kabupaten Demak makin meningkat. Apa yang menjadi informasi, baik dari narasumber maupun masyarakat, dapat menjadi bahan dalam mencari solusi yang baik untuk mengatasi berbagai dampak.

"Ke depan akan muncul dampak-dampak kamtibmas, sosial, dan ekonomi apabila tidak melakukan langkah antisipasi sejak dini," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres juga mengatakan bahwa sudah ada pembagian bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat melalui Kantor Pos.

"Terkait dengan penyaluran BLT melalui kantor pos, kami berkomitmen akan terus mengawalnya agar penyaluran ini tepat sasaran dan mencegah terjadinya penyelewengan," ujarnya.

Pihak kepolisian juga tidak segan-segan menindak tegas terhadap oknum yang bermain melakukan penyelewengan dengan pemotongan BLT tersebut.

"Kami berharap kepada masyarakat juga berperan sama-sama menjaga, mengawal BLT kebijakan pemerintah ini agar tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan," katanya.

Pewarta :
Editor: M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025