Logo Header Antaranews Jateng

Pandemi COVID-19 beri pelajaran warga biasakan hidup sehat

Minggu, 25 September 2022 16:38 WIB
Image Print
Tangkapan layar Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin (dua dari kiri) berfoto bersama saat pembukaan lokakarya "Cyber Media Forum" bertema "Potret dan Tantangan Kesehatan Masyarakat Menjelang Endemi COVID-19" secara virtual diikuti di Kudus, Rabu (21/9/2022). ANTARA/Akhmad Nazaruddin
Kudus (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa  pandemi COVID-19 selama beberapa tahun terakhir memberikan pelajaran berharga kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan kebiasaan hidup sehat.

Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes Widyawati saat menjadi narasumber lokakarya "Cyber Media Forum" secara virtual bertema "Potret dan Tantangan Kesehatan Masyarakat Menjelang Endemi COVID-19", diikuti di Kudus, Rabu, menyebut beberapa kebiasaan baik yang tercipta selama pandemi, seperti penerapan protokol kesehatan disertai asupan makanan sehat dan gizi yang seimbang.

Dalam penanganan permasalahan kesehatan, katanya, pemerintah terus melakukan kebijakan sesuai dengan perkembangan terbaru terhadap beberapa isu kesehatan prioritas, seperti penanganan COVID-19 dan tengkes.

Ketika menyampaikan materi seputar perkembangan penanganan COVID-19 dan isu kesehatan masyarakat, ia menyebut indikator kesehatan di Indonesia, termasuk penanganan pandemi, dapat membaik melalui kolaborasi multi pihak dan dukungan masyarakat serta media.

Narasumber lainnya, Ketua Departemen Ilmu Gizi FKUI Nurul Ratna yang menghadirkan tema hidrasi sehat bagi keluarga, mengingatkan masyarakat untuk minum air yang cukup karena penelitian menunjukkan bahwa satu di antara lima anak dan remaja belum cukup minum, sedangkan satu di antara empat orang dewasa belum cukup minum.

Anjuran minum, kata dia, minimal dua liter per hari untuk orang dewasa dan 1,2 liter per hari untuk anak-anak.

Selain itu, katanya, penting juga untuk memperhatikan kriteria air minum yang baik, yakni tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak mengandung zat-zat berbahaya.

Program "Cyber Media Forum" diselenggarakan Danone Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) itu, diikuti 40 pelaku media nasional dan lokal dengan pembicara dari berbagai multidisipliner, yakni Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes Widyawati, Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) CSP Wekadigunawan, Ketua Departemen Ilmu Gizi FKUI Nurul Ratna, dan Redaktur Pelaksana Detik Health Uyung Pramudiarja.

Pembicara lainnya, Pengurus Pusat IAKMI CSP Wekadigunawan menyampaikan materi tentang tantangan masalah kesehatan masyarakat di masa endemi COVID-19 dan Redaktur Pelaksana Detik Health Uyung Pramudiarja menyampaikan materi soal pemberitaan yang menarik dengan mengangkat isu-isu kesehatan.

Sekjen AMSI Wahyu Dyatmika menyatakan situasi kesehatan nasional masih menjadi tantangan tersendiri bagi publik dan pemerintah sehingga insan pers harus mampu mengangkat berita tentang isu-isu tersebut secara terverifikasi dari berbagai sumber yang kredibel.

"Sebagai insan pers yang menjalankan perannya sebagai sumber penyedia informasi mampu mengangkat berita tentang isu-isu kesehatan yang terverifikasi dari sumber-sumber kredibel," katanya.

Ia juga menyebut pentingnya produk jurnalistik yang dapat menjadi rujukan publik agar mereka mampu menyikapi informasi dengan tepat sasaran.

Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin menyatakan dukungan pihaknya kepada pemerintah dalam mengedukasi masyarakat terkait dengan berbagai isu kesehatan dan nutrisi.

Hal itu, kata dia, sesuai dengan misi perusahaan membawa kesehatan masyarakat luas, tidak hanya melalui operasional bisnis, tetapi juga upaya edukasi untuk publik.

Ia juga mengemukakan bahwa pertumbuhan informasi digital secara cepat merupakan tantangan yang harus diimbangi media massa dengan tetap memegang prinsip informasi akurat, faktual, dan akuntabel.

"Upaya untuk meningkatkan kualitas jurnalisme terus dilakukan dengan cara memberikan pendidikan dan uji kompetensi rekan-rekan jurnalis. Selain untuk peningkatan jurnalis, kami juga berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengedukasi masyarakat akan isu kesehatan dan nutrisi melalui jurnalis sebagai 'key opinion leader' dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat," ujarnya.

Program "Cyber Media Forum", katanya, dirancang dengan format lokakarya secara daring diikuti pelaku media siber anggota AMSI dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Barat, Lampung, Medan, Manado, Makassar, Kalimantan, dan Papua. Materi kegiatan itu, terkait dengan kesehatan, nutrisi, dan hidrasi untuk meningkatkan pengetahuan maupun kemampuan peserta.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pandemi beri pelajaran masyarakat tentang kebiasaan hidup sehat

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024