Logo Header Antaranews Jateng

Pertamina Lubricants siapkan bengkel nelayan berwawasan lingkungan di Kelurahan Tambakreja

Minggu, 27 November 2022 15:54 WIB
Image Print
PT Pertamina Lubricants (PTPL) melalui salah satu pabrik pelumas Production Unit Cilacap (PUC) melanjutkan pendampingan program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) kepada bengkel nelayan unit usaha Koperasi Mina Lumbung Jaya Tambakreja, Kab. Cilacap, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Pertamina
Semoga para nelayan di Tambakreja makin solid dengan adanya pendampingan dari PTPL
Semarang (ANTARA) - PT Pertamina Lubricants (PTPL) melalui salah satu pabrik pelumas Production Unit Cilacap (PUC) melanjutkan pendampingan program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) kepada bengkel nelayan unit usaha Koperasi Mina Lumbung Jaya Tambakreja, Kab. Cilacap, Jawa Tengah. Didampingi sejak tahun 2020, bengkel tersebut dikembangkan dengan peningkatan kapasitas menjadi bengkel nelayan berwawasan lingkungan.

Manager Production Unit Cilacap Prasetiyo Budi bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Cilacap Sri Her Nintowati berkunjung langsung ke bengkel nelayan yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi RT 02/RW 05 Tambakreja. Production Unit Cilacap. 

Pada tahun 2019, PTPL memberikan pelatihan mekanik dan bisnis kepada 15 anggota Rukun Nelayan Tambakreja hingga terbentuk unit usaha bengkel yang memberikan manfaat bagi lebih 850 anggota Rukun Nelayan. Bengkel ini memudahkan para nelayan dalam melakukan perbaikan mesin kapal, membeli bahan bakar, dan melakukan servis rutin.

Baca juga: Konsisten kembangkan energi bersih, Pertamina Cilacap raih penghargaan ISDA 2022

Baca juga: Pertamina Energi Negeri 5.0 kunjungi tiga sekolah dasar di Cilacap


Tahap awal pendampingan bengkel berwawasan lingkungan dilakukan dengan pemberian bantuan perbaikan sarana dan branding bengkel.Selanjutnya akan diberikan pembekalan wawasan lingkungan mengingat pemakaian pelumas pada mesin nelayan yang perlu mendapat perhatian dalam penggunaannya. Disamping itu, pengurus koperasi tak lepas dari pendampingan dalam pengembangan bisnis/wirausaha. 

Koperasi Mina Lumbung Jaya dengan salah satu  unit bisnis berupa bengkel nelayan ini juga didampingi akademisi dari Universitas Diponegoro. Pada tahun 2022, dilakukan pengukuran dampak program melalui SROI ( Social Return on Investment) dengan hasil rasio 1: 6.60. Artinya setiap 1 rupiah yang diinvestasikan akan memberi value creation sebesar 6.60  atau setiap investasi 10 juta rupiah akan menghasilkan social return on investment Rp66.000.000,-. Adapun tahun 2023 diproyeksikan menjadi rasio 1: 8.10; dan diprediksi berkembang di masa datang.

"Semoga para nelayan di Tambakreja makin solid dengan adanya pendampingan dari PTPL. Kita masih harus terus mencari gagasan kolaborasi lainnya untuk berkembang lebih baik,"  demikian harapan Prasetiyo Budi. 

Koperasi Mina Lumbung Jaya diharapkan menjadi contoh sukses nelayan dari Cilacap Selatan yang bisa dicontoh oleh rukun nelayan lainnya di Kabupaten Cilacap.

Baca juga: Perwira Kilang Cilacap kenalkan teknologi metaverse di forum Pertamina Digital

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2024