Logo Header Antaranews Jateng

Preview 16 besar Piala Dunia 2022: Portugal vs Swiss

Selasa, 6 Desember 2022 08:24 WIB
Image Print
Ilustrasi - Preview 16 besar Piala Dunia 2022: Portugal vs Swiss (ANTARA/Juns)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Portugal Fernando Santos mendapatkan dorongan semangat setelah gelandang Otavio siap bermain dalam pertandingan melawan Swiss dalam 16 besar Piala Dunia yang dilangsungkan Selasa malam nanti .

Setelah absen dalam dua pertandingan terakhir karena cedera paha, gelandang Porto itu akan bergabung bersama rekan-rekan satu timnya.

Bek tengah Danilo Pereira yang mengalami tiga patah tulang rusuk pekan lalu juga sudah pulih sehingga bisa segera dimainkan.

Namun penggantinya dalam dua pertandingan terakhir, Pepe yang sudah berusia 39 tahun, mungkin mempertahankan tempatnya guna ditugaskan mengawal striker Swiss Breel Embolo yang sudah dua kali mencetak dua gol dalam Piala Dunia 2022.

Pepe akan dipasangkan dengan bek tengah Manchester City Ruben Dias, yang diistirahatkan kala Portugal menyerah 1-2 kepada Korea Selatan.

Santos terpaksa merotasi bek kiri setelah Nuno Mendes absen akibat cedera saat menghadapi Uruguay.

Santos juga akan memindahkan Joao Cancelo ke kiri dan memasukkan Diogo Dalot pada posisi sayap kanan pertahanan dalam formasi sama seperti saat Portugal menghadapi Swiss dalam fase grup.

Kapten Cristiano Ronaldo kali ini mengembang visi tambahan, yakni menyamai rekor gol Piala Dunia terbanyak untuk Portugal yang saat ini dipegang Eusebio setelah mencetak sembilan gol pada Piala Dunia 1966 di Inggris.

Sementara itu Swiss juga memiliki penyerang yang berusaha memecahkan rekor, yakni Xherdan Shaqiri.

Saat mencetak gol dalam laga melawan Serbia pada fase grup, Shaqiri menjadi pencetak gol Piala Dunia paling banyak dibandingkan dengan pemain-pemain Swiss lainnya.

Dia kini terpaut satu gol dari enam gol yang dibuat Sepp Huegi pada Piala Dunia 1954 yang merupakan rekor gol Piala Dunia terbanyak sepanjang sejarah timnas Swiss.

Shaqiri percaya Swiss memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk mencapai perempat final Piala Dunia.

"Kami membutuhkan performa spesial. Jujur saja Portugal adalah tim bagus dan bagi saya juga favorit pertandingan ini, tapi kami juga tahu kualitas kami. Kami akan berusaha tampil bagus, menyajikan performa spesial dan berusaha mengungguli mereka," kata Shaqiri seperti dikutip Reuters.


Prediksi sebelas pemain pertama

Portugal (4-3-1-2): Diogo Costa; Diogo Dalot, Pepe, Ruben Dias, Joao Cancelo; Bernardo Silva, Ruben Neves, William Carvalho; Bruno Fernandes; Joao Felix, Cristiano Ronaldo

Swiss (4-2-3-1): Gregor Kobel; Silvan Widmer, Manuel Akanji, Fabian Schar, Ricardo Rodriguez; Remo Freuler, Granit Xhaka; Xherdan Shaqiri, Djibril Sow, Ruben Vargas; Breel Embolo


Skenario pertandingan

Mengingat Portugal dianugerahi oleh begitu banyak talenta menyerang dalam skuadnya, Portugal jarang bermasalah dalam urusan mencetak gol.

Yang sering menjadi masalah mereka justru adalah mempertahankan keunggulan.

Fernando Santos sering memasang pola yang membuat lawan menjadi memiliki kesempatan dan ruang untuk menekan balik justru ketika timnya tengah di atas angin,. Situasi ini pastinya dinantikan Swiss dalam perjumpaan 16 besar antara mereka ini.

Setelah membuat enam pergantian dalam starting eleven untuk laga terakhir Grup H beberapa hari lalu, Fernando Santos yang terkenal konservatif akan kembali kepada komposisi dan strategi bermain yang sama.

Untuk itu Portugal akan memasang kembali formasi empat bek dalam pola 4-3-1-2 di mana bek veteran Pepe dimainkan kembali di jantung pertahanan bersama Ruben Dias yang salah satu sayapnya akan ditempat Diogo Dalot.

Namun meskipun Cristiano Ronaldo menjadi salah satu dari tiga pemain yang diganti saat menghadapi Korea Selatan dalam laga terakhir fase grup, pencetak gol terbanyak Selecao itu akan kembali masuk starting lineup.

Sebaliknya Nuno Mendes absen dari karena cedera. Juga, Danilo yang mengalami patah tulang rusuk.

Swiss berharap kiper utama Yann Sommer bisa kembali memperkuat lini belakang timnya setelah absen dalam pertandingan terakhir Grup G karena sakit.

Dengan 30 clean sheet dan penyelamatan penting yang tak terhitung banyaknya selama 76 kali penampilan bersama The Nati, Sommer bisa saja masuk lagi menggantikan Gregor Kobel. Tetapi sejauh ini Kobel cenderung masuk sebelas pemain pertama kecuali Sommer sudah pulih benar.

Sebaliknya, tim Swiss yang diasuh pelatih Murat Yakin mengisyaratkan untuk tidak mengubah formasi awal timnya.

Dalam formasi 4-2-3-1, Granit Xhaka dan Remo Freuler membuat lapangan tengah Swiss sulit ditembus pemain-pemain Swiss, termasuk kemungkinan gempuran dari Breel Embolo.

Ruben Vargas dan Xherdan Shaqiri memberikan dukungan dari kedua sayap serangan bersama Djibril Sow yang akan berada tepat di belakang Breel Embolo.

Siapa yang paling tajam antara Embolo dan Ronaldo merupakan salah satu aspek menarik dalam pertandingan ini.


Statistik penting dan head to head

Sebelum ini kedua negara sudah 25 kali bertemu yang 11 di antaranya dimenangkan Swiss dan sembilan di antaranya dimenangkan Portugal.

Nations League pada Juni lalu adalah dua pertemuan terakhir di antara mereka ketika Portugal menang 4-1 di Lisbon, sebaliknya Swiss menang 1-0 di Jenewa.

Portugal memenangkan dua pertandingan fase grup pertamanya ketika mengalahkan Ghana 3-2 dan Uruguay 2-0, tetapi kalah 1-2 melawan Korea Selatan setelah pelatih Fernando Santos mengganti enam pemain intinya dalam daftar sebelas pemain pertama karena Portugal sudah memastikan lolos ke 16 besar.

Swiss juga mencatat dua kemenangan masing-masing atas Kamerun 1-0 dan melawan Serbia 3-2, namun dikalahkan 0-1 oleh Brazil.

Portugal yang juara Euro 2016 tak terlalu bersinar dalam Piala Dunia. Mereka pernah tersingkir pada babak knockout pertama dalam edisi 2018 dan 2010, bahkan tersingkir dari fase grup pada 2014 dan 2002. Pencapaian terbaiknya adalah semifinal 2006.

Swiss lolos ke babak knockout dalam tiga dari empat Piala Dunia terakhir tetapi belum pernah mencapai perempat final sejak Piala Dunia 1954.

Kapten Portugal Cristiano Ronaldo membutuhkan satu gol lagi untuk menyamai rekor Portugal untuk gol Piala Dunia terbanyak yang selama ini dipegang oleh Eusebio dengan sembilan gol pada Piala Dunia 1966 di Inggris yang merupakan satu-satunya turnamen Piala Dunia yang diikuti Eusebio.

Gol Xherdan Shaqiri ke gawang Serbia dalam fase grup membuat dia menjadi pencetak gol Piala Dunia terbanyak dibandingkan dengan pemain Swiss mana pun. Dia juga mencetak gol pada Piala Dunia 2014 dan 2018.

Shaqiri tinggal satu gol lagi untuk menyamai gol Piala Dunia terbanyak yang dimiliki Sepp Huegi yang mengoleksi enam gol yang semuanya tercipta pada Piala Dunia 1954.
 

Baca juga: Preview 16 besar Piala Dunia 2022: Spanyol vs Maroko
Baca juga: Babak 16 besar Piala Dunia Qatar, head to head Brazil vs Korea Selatan


Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024