Pemancing asal Kudus dikabarkan tenggelam di perairan Jepara
Kamis, 26 Januari 2023 18:42 WIB
"Kejadian diperkirakan Rabu (25/1) pukul 19.20 WIB, ketika perahu yang ditumpangi korban bernama Soni asal Desa Purworejo, Kecamatan Bae, Kudus, bersama dua temannya Hari Prasetyo asal Tenggeles dan M. Fahrurozi asal Mlati Norowito sama-sama dari Kudus diterjang ombak," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto di Jepara, Kamis.
Saat itu, kata dia, perahu tersebut tengah kehabisan bahan bakar mesin (BBM), sehingga berupaya melepas jangkar. Namun, nahas perahu yang mereka tumpangi justru diterjang ombak.
Dua pemancing berhasil selamat, yakni M. Fahrurozi dan Hari Prasetyo. Sedangkan Soni belum diketahui keberadaannya.
Kronologis kejadian, berawal ketika ketiganya pada hari Senin (24/1) pukul 04.30 WIB berangkat memancing dari Desa Mororejo.
"Rencananya mereka memancing selama empat hari. Akan tetapi, melihat BBM mau habis pada Rabu (25/1) berencana pulang ditambah cuaca buruk," ujarnya.
Akan tetapi, setelah mencapai perairan Ujung Piring BBM sudah habis dan melakukan penurunan jangkar pada pukul 19.20 WIB. Karena ombak tinggi perahu kemudian terbalik dan ketiga pemancing menyelamatkan diri.
Dua pemancing yang ditemukan selamat, dibawa ke Puskesmas Mlonggo untuk menjalani pemeriksaan medis.
Petugas BPBD Kabupaten Jepara Muhammad Zainuddin menambahkan upaya pencarian sudah dilakukan, namun Kamis (26/1) sore sekitar pukul 15.00 WIB cuaca di laut tidak mendukung karena terjadi gelombang tinggi sehingga dihentikan sementara.
"Ketinggian ombak diperkirakan hingga 2 meteran, sehingga tiga unit perahu karet dari BPBD Jepara, Basarnas, dan BPBD kudus menepi," ujarnya.
Penyisiran, kata dia, tidak hanya melalui laut, tetapi juga melalui darat dengan menyusuri tepi pantai, namun belum membuahkan hasil.
Upaya pencarian dilakukan mulai dari Pantai Ujungpiring ke semua arah hingga Ngelak, Kecamatan Mlonggo serta ke arah Pantai Pailus dan Pantai Empurancak.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024