Logo Header Antaranews Jateng

Transaksi penjualan di Pasar Grosir Kliwon Kudus masih sepi

Minggu, 5 Februari 2023 16:40 WIB
Image Print
Suasana di salah satu lorong kios Pasar Kliwon Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tampak sepi. Sebelumnya selalu dipenuhi pengunjung setiap menjelang puasa Ramadhan, Minggu (5/2/2023). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Transaksi penjualan di Pasar Kliwon, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang merupakan pusat grosir konveksi menjelang bulan puasa Ramadhan cenderung sepi dan belum terlihat ada lonjakan permintaan.

Menurut salah satu pedagang konveksi, Sulistyanto di Kudus, Minggu, transaksi penjualan memang ada setiap harinya, namun khusus menjelang puasa memang menjadi masa panen bagi pedagang grosir di Pasar Kliwon Kudus.

Akan tetapi, imbuh dia, meskipun sudah mendekati puasa, ternyata transaksi pembelian belum terlihat ada lonjakan yang signifikan dibandingkan hari-hari biasa.

"Jika dibandingkan periode yang sama sebelum pandemi, memang jauh berkurang," ujarnya.

Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari transaksi setiap harinya bisa mencapai Rp20 juta lebih, saat ini tidak sampai Rp10 juta.

Bahkan, ujar dia, kehadiran truk yang membuat barang dagangan dari luar kota setiap pagi sebelum pandemi bisa mencapai delapan hingga 10 truk yang bongkar barang setiap harinya, kini berkurang. Aktivitas bongkar barang dari truk hanya terlihat sepekan beberapa kali.

Indikator lainnya, bisa dilihat dari jasa pengiriman barang ketika sore hari bisa berjubel antre, kini sepi karena transaksi pembelian dari luar pulau juga menurun.

"Saya sebagai pedagang di pasar, tentunya hanya bisa melakukan langkah efisiensi. Mulai dari fasilitas makan dan minum untuk karyawan serta lainnya, sedangkan untuk mendongkrak transaksi dengan menurunkan margin keuntungan," ujarnya.

Darwati, pedagang konveksi lainnya membenarkan bahwa saat ini belum ada lonjakan transaksi.

"Transaksi penjualan memang ada, tetapi dibandingkan tahun sebelum pandemi saat ini tergolong masih sepi," ujarnya.
     

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024