Percepat penurunan stunting, Temanggung libatkan 609 TPK
Sabtu, 4 Maret 2023 09:30 WIB
"TPK desa/kelurahan dalam rangka percepatan penurunan stunting tersebut berdasarkan Keputusan Bupati Temanggung Nomor 414.4/022/2022," kata Endang di Temanggung, Jumat.
Ia menyampaikan jumlah TPK di setiap desa/kelurahan antara satu hingga tiga TPK tergantung luas desa/kelurahan dan jumlah penduduk.
Menurut dia keberadaan TPK dalam percepatan penurunan stunting sangat penting, karena dia ada di lapangan yang langsung berhubungan dengan sasaran untuk memantau kemudian memberikan penyuluhan, memberikan pendampingan sehingga sasaran ini bisa terpantau dan pelaporannya bisa tuntas.
Endang menyebutkan ada empat sasaran TPK, yakni calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Ia menjelaskan bagi calon pengantin, TPK melakukan pendampingan harapannya tiga bulan saat dia mendaftarkan ke kelurahan langsung TPK melakukan pendampingan untuk memberikan penyuluhan. antara lain bagaimana menjadi calon pengantin, harus melakukan pemeriksaan kesehatan, minum tablet tambah darah bagi perempuan.
"Harapan kami terhadap calon pengantin ini kalau usianya masih di bawah 19 tahun dan belum hamil didorong untuk menunda kehamilan, supaya kehamilannya di usia 21 tahun," katanya.
Kemudian ibu hamil harus dipantau, karena siapa pun berisiko untuk melahirkan anak stunting. Supaya tidak berisiko stunting harus makan makanan bergizi kemudian minum tablet tambah darah kalau HB-nya rendah dan ini ada program dari pemerintah bahwa untuk ibu hamil itu harus minum tablet tambah darah selama 90 hari.
Sasaran ketiga adalah ibu menyusui. karena justru yang penting di sini, ibu menyusui itu kalau anak sudah lahir harus mendapat ASI eksklusif dan bayi di bawah dua tahun (baduta) dipantau perkembangannya. Kalau saat di bidan dia timbangannya mengalami penurunan atau tidak naik-naik harus menjadi perhatian.
Selanjutnya sasaran balita, katanya, sebenarnya kalau stunting ini anak-anak yang terhambat pertumbuhannya karena mungkin ada infeksi. Batuk-batuk ternyata juga menurunkan atau sangat mengganggu pertumbuhan, kemudian kurang asupan gizi itu menyebabkan anak bisa berisiko stunting.
"Seribu hari pertama kehidupan itu waktu yang tepat orang tua perhatian penuh pada anak supaya tidak stunting. Oleh karena itu ibu baduta, ibu menyusui dan badutanya itu menjadi salah satu sasaran yang penting untuk dilakukan pendampingan, termasuk balita," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025