Logo Header Antaranews Jateng

Perusahaan bumbu makanan ajak warga kurangi asupan garam

Senin, 13 Maret 2023 20:41 WIB
Image Print
Stan Ajinomoto di Festival Kuliner di Pura Mangkunegaran Solo, minggu lalu. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Perusahaan bumbu makanan Ajinomoto mengajak warga mengurangi asupan garam menyusul adanya data dari Kementerian Kesehatan yang menyatakan 50 persen orang Indonesia kelebihan garam.

Head of Public Relations Department PT Ajinomoto Indonesia Grant Senjaya di Solo, Senin, mengatakan konsep bijak garam memungkinkan masyarakat untuk bisa mengurangi asupan garam yang bisa berdampak pada kesehatan. 

"Dalam konsep itu, garam diganti dengan MSG atau akrab disebut dengan micin. Meski di luar sana masih banyak berkembang anggapan negatif jika micin atau MSG itu bisa membuat orang menjadi bodoh dan sebagainya, itu hanyalah mitos. MSG dinyatakan aman oleh BPOM dan Badan Kesehatan Dunia," katanya.

Menurut dia, MSG aman dikonsumsi karena dibuat dari bahan alami.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya menggiatkan gerakan diet garam melalui kampanye bijak garam. 

Bijak garam adalah kampanye Ajinomoto untuk menyosialisasikan upaya untuk mengurangi garam namun tetap mempertahankan kelezatan makanan. 

"Secara konsep, saat memasak sebuah menu makanan diperlukan misalnya saja dua takaran garam. Entah itu dua sendok teh atau dua sendok makan untuk masakan dalam jumlah yang lebih banyak. Dengan MSG, bisa gunakan satu takaran garam dan setengah MSG," katanya. 

Dengan takaran tersebut, pihaknya mengklaim asupan sodium dapat berkurang sekitar 30 persen.

Sementara itu, pada studi bertajuk Elderly Project yang merupakan kolaborasi antara PT Ajinomoto Indonesia dengan tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) memperlihatkan hasil positif dari konsep bijak garam. 

Ia mengatakan hasil tersebut terlihat dari penelitian yang dilakukan di dua panti jompo di Yogyakarta. 

"Konsep bijak garam yang diusung pada Elderly Project ini ternyata mampu menurunkan tekanan darah dan nafsu makan makin meningkat, masa otot bertambah, lebih segar, mau berinteraksi sesama lansia, makin bahagia dan sehat. Ini ada penelitian yang dilakukan UGM," katanya. 

Sebelumnya, sosialisasi tersebut juga dilakukan di sela festival kuliner dalam rangkaian Adeging Pura Mangkunegaran yang digelar di Kompleks Pura Mangkunegaran Solo, minggu lalu.

Pewarta :
Editor: Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024