Logo Header Antaranews Jateng

Sekda: Masyarakat berperan tangani kegawatdaruratan

Sabtu, 18 Maret 2023 05:59 WIB
Image Print
Penjabat Sekda Kota Magelang Larsita membuka Jambore PSC 119 Jawa Tengah di Hotel Atria Kota Magelang, Kamis (16/3/2023) malam. ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang
Magelang (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Kota Magelang Larsita mengatakan bahwa masyarakat memiliki peran dalam penanganan kedaruratan.

"Momentum (Jambora PSC 119 Jawa Tengah 2023 di Kota Magelang, red.) ini juga diharapkan dapat menyadarkan masyarakat bahwa masyarakat juga memiliki peran dalam penanganan kegawatdaruratan," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Sabtu.

Menurut dia, PSC 119 telah terintegrasi dengan program unggulan, antara lain Layanan Jemput Sakit Antar Sehat (JSAS). Program ini, berupa layanan antar jemput pasien kontrol rutin maupun antar pasien selepas rawat dari rumah sakit.

Selain itu, layanan Siaga Among Raga (Siamor) di mana layanan ini memfasilitasi para lansia yang membutuhkan kontrol rutin ke rumah sakit dengan menjemput, mendampingi selama proses pemeriksaan, dan mengantar kembali sampai kerumah.

Pembukaan Jambore PSC 119 se-Jateng berlangsung di Jotel Atria Kota Magelang, Kamis (16/3) malam itu, ujarnya, selain menjadi ajang bertukar pengalaman keberhasilan dan tantangan masing-masing PSC, juga meningkatkan komitmen dan penguatan kelembagaan.

"Sehingga nantinya PSC 119 semakin maju dan terdepan dalam pengabdian kepada masyarakat," katanya.

Ia mengharapkan, ke depan PSC 119 meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan, khususnya dalam penanganan kedaruratan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng dr. Irma Makiah mengakui masih banyak pekerjaan rumah untuk menguatkan PSC karena Jateng masih menghadapi masalah, di antaranya angka kematian dan kecacatan akibat kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi.

Selain itu, angka kegawatdaruratan akibat penyakit menular dan tidak menular masih tinggi, seperti jantung dan stroke.

Ia juga mengatakan isu-isu paling strategis terkait dengan kesehatan ibu, bayi, dan balita. Angka kematian ibu masih tinggi, yaitu 84 per 100.000 kelahiran hidup.

"Jadi peran PSC di sini semuanya terkait dengan 'respons time'. Harapan dengan pertemuan ini kita bisa saling menguatkan dan membangun komitmen PSC 119 dalam pelayanan terutama gawat darurat sehari hari di masyarakat," ujarnya.

Ia juga mengatakan tentang manfaat jambore tersebut untuk mengenalkan kembali kepada masyarakat tentang PSC 119 yang dekat dan siap melayani masyarakat.

Peserta jambore meliputi PSC 119 dari kabupaten/kota se-Jateng, lintas program, dan lintas sektor. 

Pewarta :
Editor: Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024