Logo Header Antaranews Jateng

Anak buaya nyasar di persawahan, BPBD Kudus lapor ke BKSDA

Senin, 27 Maret 2023 14:56 WIB
Image Print
Buaya hasil tangkapan warga dikandangkan di dalam sangkar burung. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera melaporkan adanya temuan anak buaya di areal persawahan yang tergenang banjir di Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, untuk ditindaklanjuti guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saat ini sudah ada tim yang diterjunkan ke lapangan untuk melakukan asesmen temuan buaya di Desa Loram Wetan tersebut," kata Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kudus Mundir di Kudus, Senin.

Nantinya, kata dia, hasil asesmen di lapangan akan dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Ia juga mengimbau warga untuk bersikap hati-hati karena buaya merupakan satwa liar dan buas.

Saiful, warga Desa Loram Wetan, menemukan satwa liar tersebut saat sedang mencari ikan pada Ahad (26/3) siang sekitar pukul 11.00 WIB di areal sawah di Desa Loram Wetan yang menjadi rawa karena banyak ditumbuhi tanaman kangkung.

"Tanpa sengaja menemukan anak buaya dalam kondisi lemas karena terkena alat setrum yang digunakan dalam mencari ikan," ujarnya.

Lantas, anak buaya berukuran panjang sekitar 50 sentimeter (cm) itu dibawa pulang bersama ikan hasil tangkapan di areal persawahan yang tergenang banjir di desanya.

Buaya berukuran kecil tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam sangkar yang digunakan untuk memandikan burung. Sedangkan makanannya diberi daging kambing dan telur burung puyuh.

Karena sebelumnya sudah ada yang mengunggah di media sosial, kata dia, ada yang menawar seharga Rp250 ribu hingga Rp300 ribu, namun belum diberikan karena ingin dirawat terlebih dahulu.

Temuan buaya berukuran kecil tersebut, dimungkinkan merupakan buaya muara karena Kabupaten Kudus tidak memiliki laut. Satwa liar tersebut diduga sebelumnya ada yang memiliki untuk dirawat di rumah, karena sebelumnya sempat terjadi banjir sehingga terlepas ke alam.*

 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024