Logo Header Antaranews Jateng

Mengintip celah Indonesia agar lolos dari sanksi berat FIFA

Jumat, 31 Maret 2023 09:49 WIB
Image Print
Sejumlah pesepak bola Bhayangkara FC dan Rans Nusantara FC foto dengan membentangkan banner duka cita atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, saat lanjutan Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (30/3/2023). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Sanksi

Kabar buruk tidak berhenti di pencoretan, FIFA melalui pernyataannya juga menyebut akan ada potensi sanksi untuk Indonesia.

Mendengar kabar tersebut, teringat luka lama pada 2015. Kala itu, Indonesia mendapat sanksi dari FIFA lantaran adanya intervensi pemerintah ke PSSI yang berakhir dengan larangan berkompetisi secara internasional selama setahun.

Bayang-bayang itu yang saat ini dirasakan. Bahkan potensi sanksi lebih berat itu ada, sebagaimana diungkapkan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali.

"Tinggal yang ditunggu tindakan susulan, tentu saya berharap jangan sampai kita terkena sanksi berat," kata Amali, sembari mengingat sejarah kelam pada 2015.

Berbagai spekulasi terkait sanksi bermunculan. Dari beragam potensi hukuman, paling pahit dan mengerikan adalah pembekuan PSSI oleh FIFA. Jika ini terjadi, hukuman dapat merembet ke yang lain hingga berdampak buruk pada persepakbolaan di Tanah Air.

Sanksi lain yang membayangi adalah penolakan FIFA untuk PSSI berpartisipasi pada semua ajang kalender FIFA. Ada juga potensi sanksi yang membuat Indonesia sulit untuk kembali mendapat kesempatan menjadi tuan rumah ajang internasional, termasuk tuan rumah Piala Dunia 2034.

Pada sisi lain, kepercayaan dunia terhadap Indonesia berpotensi hilang. Tak hanya dalam urusan sepak bola, melainkan olahraga lainnya.

Padahal selama ini, Pemerintah melalui Kemenpora terus berupaya membawa ajang internasional ke Indonesia dengan misi besar menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024