Logo Header Antaranews Jateng

Prof. Kesi: Biaya kuliah di USM terjangkau tapi tidak murahan

Rabu, 10 Mei 2023 06:11 WIB
Image Print
Ketua Yayasan Alumni Undip, Prof. Dr. Ir. Hj. Kesi Widjajanti, SE, MM pada Wisuda Ke-65 USM di Auditorium Ir Widjatmoko, Jl Soekarno-Hatta, Tlogosari, Selasa (9/5/2023). Dok. USM
Semarang (ANTARA) - Biaya kuliah di Universitas Semarang (USM) terjangkau untuk semua kalangan tetapi memiliki kualitas pendidikan  yang baik.

“Biaya kuliah di USM terjangkau tapi tidak murahan. USM mempunyai tanggung jawab mencerdaskan bangsa untuk semua kalangan. Sebagaimana yang diarahkan para pendiri USM. USM memiliki visi menjadi universitas yang menghasilkan sumber daya insani yang profesional, berke-Indonesia-an, dan beradab. Insani bermakna sumber daya yang dihasilkan USM memiliki hati dan bekerja dengan hati,'' kata Ketua Yayasan Alumni Undip, Prof. Dr. Ir. Hj. Kesi Widjajanti, SE, MM pada Wisuda Ke-65 USM di Auditorium Ir Widjatmoko, Jl Soekarno-Hatta, Tlogosari, Selasa (9/5/2023).

Dia berpesan para wisudawan maupun para mahasiswa untuk selalu semangat dalam menimba ilmu dan mawas diri.

''Hidup adalah misteri, kita tidak tahu apa yang terjadi pada kehidupan yang akan datang, tetapi tetaplah memahami diri sendiri. You must understand yourself,'' tutur Kesi.

Kepala Lembaga layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 6 Jawa Tengah, Bhimo Widyo Andoko, SH, MH mengatakan saat ini para wisudawan sudah dianggap ahli dalam pengetahuan dan teknologi.

Masyarakat memandang lulusan perguruan tinggi adalah generasi teknologi sehingga sulit diterima dalam masyarakat jika tak paham teknologi. Jadi, harus mendorong diri belajar teknologi, belajar, dan belajar.

"Masyarakat adalah rektor kalian selanjutnya," katanya.

Dia menyampaikan apresiasi dan selamat kepada civitas akademika USM serta para wisudawan terhadap penyelenggaraan Wisuda Ke-65.

''Setelah memeriksa, memverifikasi, dan memvalidasi laporan wisuda pada hari ini, kami bisa laporkan bahwa ijazah yang dipegang para wisudawan hari ini adalah ijazah yang sudah memiliki pin pertanda kalau itu adalah ijazah yang sah menurut hukum dan aturan yang ada di Kementerian Pendidikan saat ini,'' ujarnya.

Bhimo mengingatkan perguruan tinggi berperan untuk menyiapkan mahasiswanya untuk terjun ke masyarakat. Perguruan tinggi harus menemukan langkah strategis untuk menghadapi berbagai perubahan.

''Kami sangat mendorong dan percaya USM telah menjalankan inisiatif kampus merdeka untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran yang berkaitan dengan kesiapan kerja, memberikan kesempatan pada siswa untuk mempelajari keterampilan yang baru, mengambil tanggung jawab, menerapkan keterampilan dalam berbagai konteks, keseimbangan antara teori dan praktik, serta dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas dan kepercayaan diri untuk berkontribusi dalam masyarakat,” jelasnya.

Dia berharap para wisudawan dapat menggunakan teknologi dengan bijak dan selalu siap menghadapi perubahan.

“Kami juga berharap para wisudawan dapat meningkatkan skill dan kemampuan komunikasi. Meskipun teknologi terus berkembang, masih banyak masyarakat yang tetap dan terus membutuhkan sentuhan tangan manusia yang tidak bisa tergantikan oleh mesin maupun teknologi apapun. Tetaplah semangat dan mengasah hati untuk mendengar denyut nadi ke depan di tengah masyarakat,” ujar Bhimo. ***

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025