Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Wonogiri antisipasi antraks

Rabu, 5 Juli 2023 20:48 WIB
Image Print
Kondisi pedagangan hewan ternak sapi di Pasar Hewan Pracimantoro Wonogiiri, Rabu (5/7/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Wonogiri (ANTARA) - Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan  (Dislapenak) Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, melalui Program Komunikasi Informasi edukasi (KIE) berupaya mengantisipasi penyebaran penyakit antraks yang bersifat menular pada hewan maupun manusia.

"Kami melakukan antisipasi antraks bersama dengan camat dan perangkat desa memberikan KIE," kata Kepala Dislapernak Wonogiri Surtadi, di Wonogiri, Rabu.

Pihaknya sudah melaksanakan pertemuan dengan camat, petugas Dislapernak, kepala desa, dan perangkat desa, untuk sosialisasi bahaya antraks dan cara mengatasinya.

Namun di wilayah Wonogiri, kata dia, hingga sekarang belum ditemukan kasus antraks. Kendati demikian pihaknya melakukan antisipasi, mengingat di Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berbatasan dengan wilayahnya, sudah ditemukan kasus antraks. 

"Kami melakukan antisipasi berjenjang dari camat ke kepada desa atau kepala desa ke jajaran di bawahnya dan seterusnya sehingga dengan edukasi itu, dapat ditekan kasusnya," kata Surtadi.

Selain itu pihaknya juga melakukan vaksinasi kepada ternak, terutama di daerah perbatasan dengan Gunung Kidul dan mengimbau peternak dalam melakukan jual beli sapi agar lebih hati-hati dengan tidak membeli sapi dari daerah terjangkit antraks.

Apabila terjadi kematian sapi secara mendadak dan seperti ciri-ciri terkena antraks, kata dia, tidak boleh dikonsumsi, harus di kubur. "Kami imbau para penjagal dilarang membeli hewan ternak sapi yang sudah mati atau sakit," katanya.

Angka populasi hewan ternak sapi di Kabupaten Wonogiri hingga saat ini sekitar 168.000 ekor, sedangkan kambing dan domba mencapai 500.000 ekor.

Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sebelumnya melaporkan sebanyak tiga warga di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meninggal dunia akibat penyakit antraks yang ditularkan dari hewan ternak.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kalau kasus meninggal ada tiga orang di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024