PMI Pekalongan optimalkan kegiatan donor keliling

Rabu, 12 Juli 2023 16:18 WIB

Petugas donor PMI Kota Pekalongan mengambil darah dari pendonor di Pekalongan, Selasa (11/7/2023). (ANTARA/Kutnadi)

Pekalongan (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengoptimalkan kegiatan donor dengan sistem jemput bola atau berkeliling ke sejumlah titik keramaian masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan stok darah yang saat ini makin menipis.

Penanggung Jawab Pelestari Donor Darah Sukarela PMI Kota Pekalongan Aji Putra Prakoso di Pekalongan, Rabu, mengatakan kebutuhan masyarakat terhadap bantuan darah masih cukup tinggi sehingga perlu adanya kerja keras untuk memenuhi stok darah.

"Oleh karena itu, kami mengusahakan agar setiap hari ada kegiatan donor darah dengan sistem jemput bola keluar atau secara 'mobile' (bergerak) agar stok darah tercukupi," katanya.

Ia mengajak masyarakat berpartisipasi dan peduli dalam melakukan aksi donor sebagai upaya membantu mereka yang membutuhkan pertolongan.

"Dengan adanya kegiatan donor secara 'mobile' ini, antusias masyarakat melakukan donor cukup tinggi. Akan tetapi, darah yang dikumpulkan hanya cukup untuk pemenuhan permintaan masyarakat setiap harinya yaitu sekitar 30 kantong darah per hari," katanya.

Dia mengatakan stok kantong darah yang tersimpan di PMI, seperti golongan darah A sebanyak 21 kantong, B (60), O (38), dan AB (20).

Untuk stok sel darah merah (packed red cell) untuk golongan darah A sebanyak delapan kantong, B (4), O (12), dan AB (1).

Stok trombosit golongan darah A empat kantong, B (2), O (4), dan AB kosong.

"Stok ini diperkirakan hanya bisa mencukupi 3-4 hari ke depan," katanya.

Meski hingga saat ini PMI belum pernah mengalami kekosongan stok darah, katanya, masyarakat yang memenuhi persyaratan agar berpartisipasi melakukan donor untuk membantu sesama yang membutuhkan pertolongan darah.

"Masyarakat maupun pegawai di instansi yang sudah waktunya berdonor, silakan bisa melakukan donor karena sampai saat ini darah itu tidak bisa diproduksi secara konvensional dan permintaannya juga cukup tinggi. Kami tidak mungkin bisa bekerja seorang diri tanpa bantuan dan partisipasi dari elemen masyarakat, termasuk para mitra," katanya.

Baca juga: Jateng peringkat pertama Jumbara Nasional PMR IX/2023