Awali Tour de Borobudur, ratusan peserta ikuti Pedal Pedia 2023 Telomoyo
Semarang (ANTARA) - Ratusan peserta mengikuti ajang Pedal Pedia 2023 Telomoyo yang merupakan awal dari gelaran Tour de Borobudur XXIII dengan rute dan pemandangan yang berbeda.
Ketua Pelaksana Tour de Borobudur Hendra Dharmanto mengatakan bahwa Pedal Pedia 2023 Telomoyo ini merupakan rangkaian trilogy Tour de Borobudur yang menjadi agenda tahunan.“Berikutnya gelaran puncak Tour de Borobudur pada 5-6 Agustus 2023 dan diakhiri dengan Sukun Tour de Muria ‘Blora Expedition’ pada September 2023,” katanya saat dihubungi melalui telepon Minggu.
Pedal Pedia 2023 Telomoyo menempuh rute sejauh 54 km dengan start pertama dari GOR Jatidiri Semarang menuju Bukit Cinta Rawa Pening Ambarawa, kemudian dilanjutkan menuju puncak dan finish di Puncak Telomoyo dengan ketinggian 1.894 mdpl via Pagergedog.
Ratusan peserta dari berbagai daerah tampak menikmati jalur yang memang dikenal indah seperti Rawa Pening dan terakhir menuju puncak Telomoyo yang jalurnya dikenal cukup sulit.
Sementara itu, puncak Tour de Borobudur sendiri akan berlangsung pada 5-6 Agustus 2023 dengan mengusung tema Unity in Diversity.
Pada hari pertama akan melalui rute yang cukup menantang yakni start Surakarta-Plupuh-Sragen-Waduk Botok-Kebun Teh Kemuning-tanjakan ekstrem Candi Cetho.
Setelah melalui tanjakan tersebut, peserta akan melewati rute Karangpandan-Karanganyar dan finish di Taman Pracima Tuin Pura Mangkunegaran Surakarta.
Para peserta pada hari pertama akan melalui rute sejauh 113,7 kilometer.
Pada hari kedua yang merupakan rute fun menjadi rute favorit para pecinta sepeda balap, rute ini menjadi sangat menarik karena akan melewati beberapa destinasi wisata di sejauh 103 km, yang mengambil start dari Kota Surakarta lalu melintasi Klaten, Sleman dan berakhir di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut Tour de Borobudur selalu menjadi kesempatan besar bagi Jawa Tengah untuk memperkenalkan potensi pariwisata ke dunia dengan konsep sport tourism.
"Maka yang unik dari Tour de Borobudur ini selalu rutenya baru. Disurvei, dicarikan tempat dan di tengah kegiatan itu tadi ada yang ke Blora, Telomoyo banyak sekali kegiatan sehingga teman-teman yang suka olahraga diberikan spot indah untuk mereka bisa menikmati pariwisata yang ada di tempat kita," ujar Ganjar saat konferensi pers Tour de Borobudur XXIII di Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang, Jumat (14/7).
Gelaran kali ini merupakan tahun ke-23 sejak diselenggarakan pertama kali pada 2010 dan Ganjar sendiri tak pernah absen pada acara ini sejak tahun 2016 serta berharap gelaran ini akan tetap ada dan mendunia.
Pewarta : Wisnu A.N
Editor:
Wisnu Adhi Nugroho
COPYRIGHT © ANTARA 2024