Logo Header Antaranews Jateng

PDIP rehabilitasi nama Hartopo

Selasa, 25 Juli 2023 20:47 WIB
Image Print
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto di sela-sela mendampingi Ketua DPP PDIP Puan Maharani berkunjung di UMKM bordir Kudus, Selasa (25/7/2023). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menyatakan bahwa partainya sudah merehabilitasi nama Hartopo yang saat ini menjabat Bupati Kudus, setelah sebelumnya mendapatkan sanksi pemecatan.

"Persoalan rehabilitasi nama Hartopo yang saat ini menjabat Bupati Kudus sudah selesai, karena sudah direhabilitasi oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dengan hak khususnya," ujarnya ditemui di sela-sela mendampingi Ketua DPP PDIP Puan Maharani berkunjung di UMKM bordir Kudus, Selasa.

Hal itu, kata dia, juga atas permintaan DPC PDIP Kudus yang diperkuat dengan salah satu tokoh masyarakat Kudus serta diperkuat Musthofa sebagai Ketua DPC PDIP Kudus periode 2008-2018 yang sebelumnya melaksanakan perintah partai mengusulkan pemecatan Hartopo.

Dengan demikian, imbuh Bambang, semua sudah kembali dan statusnya sebagai anggota biasa, sedangkan surat rehabilitasi juga sudah turun ke DPC PDIP Kudus sekitar enam bulan yang lalu.

Setelah mendapatkan rehabilitasi nama, kata dia, belum bisa berbicara soal calon Bupati Kudus nanti, karena sekarang masih fokus Pemilu 2024 itu nanti hasilnya seperti apa, maka partainya baru bicara soal calon bupati.

Menurut dia, tugas setelah mendapatkan rehabilitasi nama, yakni memenangkan pemilu baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden 2024.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Kudus Yusuf Roni mengungkapkan soal surat rehabilitasi Hartopo yang saat ini menjabat Bupati Kudus dipersilakan untuk bertanya langsung kepada ketua DPC PDIP Kudus.

Ketua DPC PDIP Kudus Masan saat ditelepon belum ada tanggapan, demikian halnya saat dihubungi melalui pesan aplikasi singkat (WhatsApp) juga belum mendapatkan jawaban karena sebelumnya juga ikut rombongan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. ***2***

 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024