Logo Header Antaranews Jateng

4.600 ibu hamil dan 380 bayi baru lahir di Gaza butuh layanan medis

Jumat, 10 November 2023 08:33 WIB
Image Print
Arsip foto - Seorang anak perempuan terlihat di sebuah kamp yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 1 November 2023. Angka terbaru yang dirilis UNRWA, yang memiliki sekitar 13.000 staf bekerja di Gaza, menyebut 670.000 pengungsi berlindung di 150 instalasi UNRWA. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/pri.)
Istanbul (ANTARA) - Sekitar 4.600 ibu hamil dan 380 bayi baru lahir yang mengungsi di Jalur Gaza membutuhkan perhatian medis, ungkap Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) pada Kamis (9/11) malam.

“Bagi bayi yang baru lahir, tempat pengungsian UNRWA di Gaza adalah rumah pertama mereka,” tulis badan PBB dalam X.

UNRWA mengaku telah berusaha memberikan perawatan pasca kelahiran, tapi kondisi di pengungsian tidak layak untuk bayi baru lahir.



Berdasarkan Dana Penduduk PBB (UNFPA), 50.000 ibu hamil di Jalur Gaza dan lebih dari 180 di antaranya melahirkan setiap hari, kata UNRWA.

Sedikitnya 10.812 warga Palestina, termasuk 4.412 anak dan 2.918 perempuan, tewas akibat serangan udara dan darat yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.

Sementara itu, hampir 1.600 orang Israel tewas dalam konflik tersebut.



Sumber: Anadolu


Baca juga: Presiden Jokowi akan hadiri KTT OKI untuk bahas situasi Gaza

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024