DLH Semarang optimis retribusi persampahan capai target
Selasa, 14 November 2023 08:27 WIB
Kepala DLH Kota Semarang FX Bambang Suranggono, di Semarang, Senin, menyebutkan bahwa capaian sementara hingga September lalu sudah mencapai 60 persen dari target total pendapatan.
Menurut dia, pihaknya terus proaktif melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan retribusi pelayanan persampahan atau kebersihan serta retribusi penyedia dan penyedotan kakus.
"Capaian ini merupakan langkah maju dalam menjalankan komitmen untuk meningkatkan pendapatan dari sektor persampahan," katanya.
Retribusi yang ditangani DLH Semarang itu sudah diatur dalam Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 18/2018 tentang Perubahan Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dan Retribusi Penyedia dan/atau Penyedotan Kakus.
Salah satu langkah strategis yang sedang dijalankan DLH Kota Semarang adalah melalui upaya sosialisasi implementasi kelompok swadaya masyarakat (KSM).
"Ini menjadi instrumen penting dalam memperluas partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, sekaligus memperkuat penerimaan dari segi retribusi layanan persampahan," katanya.
Tak hanya itu, DLH turut melakukan penagihan khususnya kepada kategori niaga, baik itu usaha dengan skala besar maupun kecil, dalam rangka memaksimalkan pendapatan dari retribusi layanan persampahan.
"Ada dua strategi untuk percepatan pencapaian, yakni intensifikasi wajib retribusi non-PDAM dan wajib retribusi usaha niaga," katanya.
Langkah tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan kontribusi dari sektor niaga dalam pemenuhan kewajiban retribusi, sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Semarang dalam meningkatkan kualitas layanan persampahan.
Lebih lanjut, Bambang menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil merupakan bagian dari komitmen untuk memperkuat aspek penerimaan dari retribusi layanan persampahan.
"Kami terus berupaya maksimal dalam memastikan keberlangsungan upaya pengelolaan sampah, sambil memastikan kontribusi masyarakat dan sektor niaga dalam pemenuhan kewajiban retribusi," katanya.
Optimalisasi retribusi layanan persampahan, kata dia, diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga mendukung peningkatan kualitas lingkungan hidup di Kota Semarang secara menyeluruh.
"Jika dua hal itu dimaksimalkan maka capaian retribusi sampah dapat segera terealisasi di mana sisa waktu tahun 2023 ini sisa dua bulan," katanya.
Baca juga: Kisah pejuang sampah dari Solo, gigih sadarkan masyarakat hingga pemerintah
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024