Logo Header Antaranews Jateng

Warga Batang ikut program transmigrasi ke Poso

Sabtu, 9 Desember 2023 19:15 WIB
Image Print
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki didampingi Kadis Tenaga Kerja dan Tramsigrasi Rahmat Nurul Fadilah memberikan bantuan pada calon tramsigrasi yang akan diberangkatkan ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengintensifkan kegiatan sosialisasi pada warga miskin agar bisa mengubah kehidupannya lebih sejahtera dan kualitas hidup dengan mengikuti program transmigrasi yang ditawarkan oleh pemerintah.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa keikutsertaan warga dalam menyukseskan program transmigrasi ini diyakini nantinya akan bisa mengubah tingkat pendapatan dan kesejahteraan warga.

"Kami berharap semoga warga yang mengikuti transmigrasi dapat sukses di tempat yang baru dengan mengolah lahan agar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan," katanya.

Dikatakan, melalui program transmigrasi 2023 pemerintah daerah setempat memberangkatkan 1 keluarga terdiri atas suami-istri dan 2 anaknya ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

"Kami mengimbau warga yang bertransmigrasi agar mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat dengan baik dan Pemkab Batang akan selalu memantau perkembangan untuk memastikan keberlangsungan hidup mereka di daerah transmigrasi," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang Rahmat Nurul Fadilah menyampaikan sebelumnya, pihaknya bersama pemerintah desa secara intensif menyosialisasikan program transmigrasi pada warga desa.

Hasilnya, kata dia, mampu menarik minat satu keluarga yang telah siap diberangkatkan ke Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

"Oleh karena itu, kami siap menggelar program transmigrasi lagi dengan persyaratan yang harus terpenuhi seperti tercatat sebagai warga negara Indonesia, berusia maksimal 48 tahun, sehat jasmani/rohani, dan keluarga yang akan diberangkatkan harus dalam satu kartu keluarga.

"Bagi warga yang ingin bertransmigrasi, tidak perlu khawatir karena sebelum diberangkatkan ke daerah transmigrasi, kami melakukan pengecekan lokasinya.Di sana sudah disiapkan satu unit rumah, lahan usaha seluas 2,5 hektare yang bisa diolah menjadi kebun coklat, kopi maupun palawija," katanya.

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024