Logo Header Antaranews Jateng

Jasamarga Solo Ngawi lakukan persiapan hadapi Natal-tahun baru

Senin, 18 Desember 2023 16:54 WIB
Image Print
Direktur Utama JSN Mery Natacha Panjaitan menempelkan stiker Jasa Marga Siaga pada salah satu kendaraan patroli sebagai kesiapan JSN menghadapi momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/12/2023). ANTARA/Aris Wasita
Solo, Jawa Tengah (ANTARA) - PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi lonjakan jumlah kendaraan pada momentum mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Direktur Utama JSN Mery Natacha Panjaitan usai Gelar Pasukan Kesiapan Natal dan Tahun Baru di Kantor JSN, Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin mengatakan peningkatan persiapan dilakukan, termasuk menjaga kesolidan dengan pihak terkait.

Ia mengatakan salah satu yang perlu diwaspadai adalah puncak arus balik Natal dan tahun baru sama-sama terjadi pada akhir Minggu, yang mana biasanya pada hari normal terjadi kenaikan jumlah kendaraan yang melintas.

"Kami melakukan kesiapan layanan transaksi, kesiapan layanan lalu lintas termasuk CCTV, diupayakan tidak ada blank," katanya.

Pada layanan transaksi, JSN memfungsikan 20 gardu satelit di gerbang tol wilayah Solo-Ngawi, di antaranya sembilan gardu di Gerbang Tol Colomadu, lima gardu di Gerbang Tol Ngemplak, empat gardu di Gerbang Tol Karanganyar, dan dua gardu di Gerbang Tol Sragen.

Selain itu, dikatakannya, selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yakni mulai dari 15 Desember 2023-3 Januari 2024 seluruh gerbang tol diaktifkan sekaligus memastikan kelengkapan perangkat.

"Kami juga sinergi dengan mitra kerja, kami minta pihak bank untuk menyiapkan EDC di titik-titik top up. Kami juga ada anak usaha untuk optimalisasi jumlah gardu," katanya.

Sementara itu, JSN memperkirakan puncak arus mudik Natal terjadi pada 23 Desember sebanyak 55.510 kendaraan. Angka itu naik sebesar 45 persen dibandingkan kondisi normal sebanyak 38.300 kendaraan, serta naik 17 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 47.354 kendaraan.

Sedangkan, untuk puncak mudik tahun baru diperkirakan terjadi pada 28 Desember, yakni sebanyak 48.798 kendaraan atau naik 55 persen dibandingkan dengan kondisi normal, yakni sebanyak 31.062 kendaraan.

Angka itu naik sebesar 27 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 38.145 kendaraan.

Selanjutnya, untuk perkiraan puncak arus balik Natal terjadi pada 26 Desember dengan jumlah kendaraan sebanyak 44.273 kendaraan. Angka itu naik 50 persen dari kondisi normal sebanyak 29.570 kendaraan dan naik 20 persen dibandingkan periode sama tahun 2022 sebanyak 36.975 kendaraan.

Untuk puncak arus balik tahun baru diperkirakan akan mencapai sebanyak 55.508 kendaraan atau naik 37 persen dari kondisi normal 40.153 kendaraan, serta naik 16 persen dari periode sama tahun baru 2022 yang mencapai 47.183 kendaraan.

Sedangkan, jumlah lalu lintas kendaraan exit selama periode Natal dan tahun baru tersebut diperkirakan akan mencapai 887.942 kendaraan atau rata-rata 42.283 kendaraan/hari.

Angka itu naik 27 persen dari 33.272 kendaraan di hari normal. Selain itu, angka ini juga naik 20 persen dari periode exit Natal dan Tahun Baru 2024 sebelumnya yang rata-rata per harinya sebanyak 35.163 kendaraan.

Dari sisi entrance, pada periode yang sama diperkirakan total akan ada 880.394 kendaraan yang melintas atau rata-rata ada sebanyak 41.924 kendaraan yang melintas setiap harinya. Angka itu naik 26 persen dari hari normal sebanyak 33.288 kendaraan dan naik 20 persen dibandingkan periode sebelumnya 34.830 kendaraan.

Baca juga: Amankan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Polda Jateng dirikan 279 pospam

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024