Wali Kota Semarang: Jaga kerukunan hadapi tahun politik
Senin, 25 Desember 2023 20:07 WIB
"Pasti ada perbedaan pilihan. Karena semua punya kebebasan untuk memilih atau menentukan hak pilih. Kami mohon masyarakat tetap menjaga kondusifitas (suasana kondusif)," katanya, di sela pantauan perayaan Natal, di Semarang, Jawa Tengah, Senin.
Ita, sapaan akrab Hevearita mengingatkan bahwa berbeda pilihan politik adalah kebebasan dan hal yang wajar, dengan tetap menghargai dan menghormati pilihan masing-masing.
"Boleh berbeda pilihan, namun tetap bersatu. Ini kan ajang pemilihan lima tahun sekali pesta demokrasi. Kami berharap nantinya, dalam Pemilu bisa mendapatkan pemimpin yang mengayomi dan membuat masyarakat semakin sejahtera," ucapnya.
Dalam suasana perayaan Natal 2023, Ita mengajak pendeta dan romo beserta umat mendoakan agar Kota Semarang tetap rukun, damai, dan bergotong royong menjadikan Semarang semakin hebat.
"Mari bersama menyongsong 2024 dengan lebih sukses, lebih maju karena saat ini tahun politik. Pastinya banyak perbedaan-perbedaan (pilihan-red). Mari tetap bersatu, rukun dan damai di perhelatan tahun politik Pemilu 2024," sebutnya.
Sementara itu, Uskup Agung Semarang Mgr Dr. Robertus Rubiyatmoko mengaku senang dengan kunjungan dan sapaan selamat Natal yang dilakukan Wali Kota Semarang dan jajaran forkompimda.
Sosok yang akrab disapa Romo Rubi tersebut, menjelaskan bahwa pada perayaan Natal tahun ini mengambil tema "Berjalan Bersama Menuju Indonesia Damai Natal 2023".
"Seperti yang disampaikan Bu Ita (wali kota, red.) tadi, bahwa kita sedang menghadapi peristiwa yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia menyambut Pemilu 2024," katanya.
Ia berharap penyelenggaraan Pemilu 2024 yang merupakan pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik dan lancar, dibalut dengan suasana kekeluargaan dan persaudaraan masyarakat.
"Kami berdoa dan berharap pemilu berjalan dengan baik, lancar dan bersungguh-sungguh, diwarnai suasana persaudaraan. Sesuai kehendak Allah. Pilihan boleh berbeda, namun persaudaraan kesatuan bangsa menjadi sesuatu yang diperjuangkan dan diutamakan," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Semarang beserta forkompinda mengunjungi sejumlah gereja, antara lain Gereja Katedral Semarang, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Gereformeerd, Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan Gereja Katolik Mater Dei Semarang.
Baca juga: 69.930 kendaraan tinggalkan Jakarta via Tol Cikampek Utama
Baca juga: Bandara Semarang layani 7.000 penumpang per hari saat libur Natal
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024