Kemenag Jateng gelar Sarasehan di Hari Santri Nasional 2024
Selasa, 22 Oktober 2024 14:11 WIB
Pesantren adalah lembaga pendidikan tertua dan asli Indonesia, sehingga memiliki pengaruh besar dalam menyiapkan generasi penerus bangsa, maka sarasehan ini penting untuk menjaga pesantren sebagai tempat yang aman, nyaman, dan ramah bagi santri.
"Tentunya kegiatan ini dalam rangka diseminasi positif untuk diterapkan di pesantren, guna membangun motivasi dan pembinaan karakter sehingga para santri dapat belajar dengan baik di lingkungan yang positif," jelas Plt. Bupati Blora Tri Yuli Setyowati.
Pesantren telah memberikan kontribusi besar bagi pendidikan dan kehidupan bangsa, namun harus dipastikan pesantren tetap menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak. Pendidikan dan pengalaman yang baik di pesantren akan menjadi bekal penting dalam menghadapi masa depan.
Dibuka oleh Asisten Pemerintah dan Kesra Provinsi Jawa Tengah, kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan pesantren yang memenuhi hak-hak anak, termasuk hak mereka mendapat perlindungan dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi dan pelecehan.
"Mari kita bersama-sama untuk mewujudkan citra pesantren yang selama ini sudah baik agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan," tegas Ema Rachmawati.
Melalui Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kemenag Jateng meriahkan hari santri tahun 2024 dengan berbagai kegiatan, antara lain halaqoh kemandirian ekonomi pesantren, senam santri dan penanaman pohon, pameran, apel hari santri, lomba hingga launching buku.
Pameran Hari Santri memberikan ruang bagi pondok pesantren untuk mengenalkan produk kreasinya di bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam memeriahkan rangkaian acara Hari Santri ke-10 tahun 2024. Berpusat di lapangan Kridosono Kabupaten Blora, puluhan stand pondok pesantren menjajakan berbagai jenis produk khas daerah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Musta'in Ahmad berkesempatan mengunjungi langsung stan pameran berbagai produk UMKM yang dipamerkan merupakan pengembangan inkubasi bisnis pesantren sesuai dengan program Kementerian Agama.
"Kemandirian pesantren yang diteruskan dalam program inkubasi, merupakan ikhtiar atau upaya kementerian untuk memberikan ruang agar pesantren bisa mandiri dan berkontribusi dalam pemulihan perekonomian masyarakat. Kesempatan ini untuk mengenalkan berbagai produk unggulan dari pesantren. Lembaga pendidikan keagamaan juga menjadi bagian dari dunia UMKM di Indonesia," kata Musta'in Ahmad
Produk yang dipamerkan dari daerah Blora, Rembang, Pati, Kudus dan Grobogan di antaranya mini market yang menyediakan bahan kebutuhan pokok, koperasi santri, kuliner, pakaian, home industri, jasa, percetakan dan berbagai bentuk UMKM lainnya.
Kegiatan tersebut juga diisi acara Kepala Badan Kesbangpol Prov. Jateng Haerudin yang membacakan sambutan Pj. Gubernur Jawa Tengah mengatakan peringatan Hari Santri harus dimaknai sebagai momentum untuk menghargai kontribusi santri dalam pendidikan dan agama di Indonesia.
"Tema Jateng Bersholawat ini sangat relevan karena sebentar lagi kita akan melaksanakan Pilkada serentak pada bulan November. Ini sebagai upaya spiritual kita dengan cara menunjukkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW," katanya.
Acara tersebut mengajak masyarakat khususnya para santri untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama tahapan Pilkada serentak berlangsung.
Santri diharapkan menjadi penggerak dan pionir perdamaian di tengah masyarakat, menjadi duta moderasi dalam membawa pemahaman agama serta kontribusi dalam menyuarakan pilkada damai.
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024