Logo Header Antaranews Jateng

Kunjungan wisatawan ke Banyumas meningkat, Baturraden masih favorit

Selasa, 2 Januari 2024 04:52 WIB
Image Print
Sejumlah wisatawan menikmati keindahan salah satu sudut kawasan Kota Lama Banyumas di Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Senin (1/1/2024). (ANTARA/Sumarwoto)
Purwokerto (ANTARA) - Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Wardoyo mengatakan kunjungan wisatawan ke daerah itu pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mengalami peningkatan.

"Dari pantauan kami secara umum mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kunjungan wisata pada hari Ahad maupun hari libur lainnya. Namun, kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kami belum bisa hitung karena ada beberapa destinasi yang buka hingga malam hari," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin petang.

Kendati demikian, dia mengatakan Lokawisata Baturraden hingga saat ini masih menjadi objek wisata favorit karena selalu "dibanjiri" wisatawan selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Menurut dia, hal itu diketahui berdasarkan data kunjungan wisatawan di Lokawisata Baturraden pada hari Ahad (24/12) tercatat sebanyak 5.384 orang, Senin (25/12) sebanyak 4.071 orang, Ahad (31/12) sebanyak 3.271 orang, dan Senin (1/1) sebanyak 5.435 orang.

"Awalnya, kami prediksi jumlah wisatawan yang mengunjungi Lokawisata Baturraden hari ini (1/1) lebih rendah  dari kemarin karena mungkin sudah banyak pemudik yang kembali ke daerah asalnya, namun ternyata justru lebih tinggi," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan data, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lokawisata Baturraden pada tahun 2023 mencapai 373.743 orang dan merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan destinasi lain yang ada di Banyumas.

Disinggung mengenai penataan kawasan Kota Lama Banyumas di Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas, Wardoyo mengharapkan hal itu dapat mengungkit destinasi-destinasi wisata yang ada di sekitarnya.

"Kawasan Kota Lama Banyumas itu non-ticketing dan pengelolaannya dilakukan oleh masing-masing dinas," katanya menjelaskan.

Dalam hal ini, kata dia, perparkiran dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sudagaran, kebersihan dan penerangan oleh Dinas Lingkungan Hidup, sedangkan Dinporabudpar lebih kepada pembinaan sadar wisata bagi warga setempat serta mengkolaborasikan pelaku seni dengan pelaku usaha di kawasan itu.
 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024