Periset BRIN prediksi musim hujan hanya sampai akhir Januari
Jumat, 5 Januari 2024 13:35 WIB
"Musim hujan mestinya Desember, Januari, dan Februari (DJF), sepertinya tidak sampai Februari hujannya sudah habis karena El Nino itu berawal bulan Mei 2023 dan akan berakhir pada Mei 2024," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Eddy menjelaskan fenomena hujan yang sekarang turun di berbagai wilayah Indonesia dipengaruhi oleh Monsun Asia atau angin barat.
Angin musim yang bersifat periodik itu membawa uap air dari Siberia, Jepang, Hongkong hingga Vietnam ke Indonesia dan menciptakan hujan.
Angin musim yang bersifat periodik itu membawa uap air dari Siberia, Jepang, Hongkong hingga Vietnam ke Indonesia dan menciptakan hujan.
Menurut dia Monsun Asia lebih dominan ketimbang El Nino moderat yang sekarang sedang berlangsung yang membuat hujan masih bisa turun terutama di daerah selatan Indonesia, seperti Pulau Sumatra bagian timur dan Pulau Jawa.
"Walaupun El Nino tidak kuat tetap ada efek mengurangi jumlah curah hujan yang akan masuk ke Indonesia," kata Eddy.
Lebih lanjut dia menyarankan para petani untuk mempercepat masa tanam selagi hujan masih turun agar tanaman yang membutuhkan banyak air bisa berkembang dengan baik.
Selain itu, opsi lain adalah menanam tanaman tahan kering seperti palawija mengingat fenomena El Nino masih akan berlangsung sekitar empat sampai lima bulan ke depan.
"Meski ada irigasi, sumber air itu tetap berasal dari atas (hujan), kalau kering cepat-cepat menanam saja jangan sampai kehabisan air," pungkas Eddy.
Baca juga: BRIN dukung pembentukan kebijakan antariksa 2045
Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024