Logo Header Antaranews Jateng

Samson nyaris remuk diamuk massa

Senin, 8 Januari 2024 06:09 WIB
Image Print
Erlan alias Samson warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jabar saat mendapatkan pengobatan oleh tim medis RSUD Palabuhanratu usai menjadi korban aksi massa akibat ulahnya yang menyerang warga pada Minggu, (7/1/2024). ANTARA/Aditya Rohman 
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sejumlah personel Polres Sukabumi dan Polsek Palabuhanratu serta Polsek Simpenan dikerahkan untuk menyelamatkan nyawa Erlan alias Samson warga Kampung Cihurang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dari amukan massa yang geram atas perbuatannya.

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, kasus ini berawal saat Samson masuk ke masjid pada Minggu siang.

Di lokasi, pria yang kerap membuat onar ini entah apa penyebabnya  tiba-tiba memukul kepala seorang pengemudi ojek dengan menggunakan balok dan pisau. Beruntung pengemudi ojek itu tidak terluka karena mengenakan helm. 

Warga kemudian melapor ke polisi dan Samson menuruti perintah pihak kepolisian dan membawanya dengan menggunakan mobil namun di perjalanan ia kabur dan berhasil ditangkap kembali.

Samson lalu naik kendaraan polisi lalu kembali mencoba kabur. Polisi sempat kehilangan jejak. Warga pun kemudian ikut mencari Samson dan keberadaannya diketahui ada di rumahnya.

Setelah dibujuk beberapa lama, akhirnya Erlan mau dibawa ke Mapolres Sukabumi, tetapi warga yang geram langsung menyerang dan sempat memukul dengan tangan kosong dan balok sehingga mengalami luka, Polisi yang kewalahan pun kemudian membuat barikade agar massa bisa dikendalikan. 

Seperti diketahui, Erlan dijuluki sebagai Samson karena memiliki tubuh yang kuat dan kerap bertarung dengan orang lain dengan jumlah musuh yang lebih banyak. Bahkan beberapa waktu lalu, pria yang memiliki seorang anak ini juga sempat menjadi bulan-bulanan orang tidak dikenal hingga mengalami luka di beberapa anggota tubuhnya.

Meskipun terluka cukup parah, Erlan masih bisa pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki tanpa bantuan orang lain.    

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024