Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Demak upayakan bantuan untuk semua padi yang puso akibat banjir

Rabu, 6 Maret 2024 09:31 WIB
Image Print
Tanaman padi milik petani di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tergenang banjir pada Februari 2024. Padahal, mayoritas tanaman mereka sudah siap panen. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Demak (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengupayakan bantuan untuk semua tanaman padi milik petani di Kabupaten Demak yang mengalami puso akibat tergenang banjir pada Februari 2024.

"Saat kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman pertengahan Februari 2024, jumlah lahan tanaman padi yang dilaporkan puso hanya 1.400 hektare, sedangkan hingga banjir surut totalnya mencapai 3.280 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Agus Herawan di Demak, Rabu.

Ia mengungkapkan semua lahan tanaman padi puso tetap diupayakan mendapatkan bantuan, baik benih maupun pupuk, agar mereka bisa tetap berproduksi pada musim tanam 2024.

Dari luas areal lahan tanaman padi yang tergenang banjir itu, kata dia, yang mengalami puso seluas 2.082 hektare.

Lahan tanaman padi puso tersebut tersebar di delapan kecamatan, yakni di Kecamatan Kebonagung, Wonosalam, Dempet, Karangawen, Guntur, Karanganyar, Mranggen, dan Gajah. Sedangkan lahan tergenang banjir tersebar di sembilan kecamatan mulai dari Kecamatan Kebonagung, Wonosalam, Dempet, Karangangawen, Mranggen, Guntur, Kanragnayar, Gajah, dan Mijen.

Dari sejumlah kecamatan yang lahan padinya puso, Kecamatan Karanganyar merupakan salah satu wilayah yang paling terdampak karena tanaman padi yang kebanjiran mencapai 1.556 hektare dan semuanya tidak bisa panen alias puso.

Untuk kecamatan lainnya, yang tergenang berkisar antara 15 hektare 515 hektare dengan luas tanaman padi yang puso bervariasi.

Sementara bantuan yang diupayakan dari pusat, antara lain bantuan bibit tanaman padi, pupuk, hingga alat dan mesin pertanian. Sedangkan bantuan yang diterima meliputi bibit padi sebanyak 8 ton, pupuk urea non subsidi 32,5 ton, mesin pemanen 10 unit, mesin traktor roda empat dua unit, dan mesin traktor roda dua dua unit.

Selain itu, Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) di 10 titik karena sebelumnya banyak yang rusak akibat terdampak banjir.

Baca juga: TNI diterjunkan atasi tumpukan sampah pascabanjir di Demak

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024