Logo Header Antaranews Jateng

Pemotongan sapi di RPH meningkat jelang Lebaran

Kamis, 4 April 2024 08:00 WIB
Image Print
Petugas Dinas Pertanian Kota Semarang saat meninjau Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Penggaron, Semarang, Rabu (4/3/2024). ANTARA/HO-Distan Kota Semarang
Semarang, Jateng (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Semarang, Jawa Tengah, menyebutkan permintaan pemotongan sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Penggaron mulai mengalami peningkatan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Kami sudah melakukan pengawasan daging yang beredar untuk kesiapan Lebaran," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Distan Kota Semarang Hernowo Budi Luhur di Semarang, Jateng, Rabu.

Menurut dia, harga daging sapi di pasaran saat ini masih cukup stabil di angka Rp110.000 per kilogram dengan permintaan pemotongan sapi di RPH Penggaron mulai terjadi peningkatan.

Pada hari-hari biasa, kata dia, RPH Penggaron Semarang rata-rata memotong 25 ekor sapi per hari, tetapi saat ini permintaan pemotongan sudah mencapai 40 ekor sapi setiap hari.

Meski permintaan pemotongan sapi di RPH meningkat, ia mengatakan bahwa sejauh ini beberapa pasar tradisional belum berdampak dan belum ada lonjakan permintaan yang tinggi.

Ia memprediksi kenaikan harga daging sapi akan terjadi mulai H-3 atau tiga hari sebelum Lebaran, tetapi kemungkinan tidak terlalu signifikan, yakni di kisaran Rp5.000-8.000 per kilogram.

"Yang jelas memang prediksinya H-3 Lebaran kemungkinan ada kenaikan (harga daging sapi) walaupun tidak tinggi, sekitar Rp5.000-8.000 per kg karena permintaan yang tinggi," katanya.

Namun, ia memastikan bahwa pasokan daging sapi di Kota Semarang hingga Lebaran akan tetap aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan terjadinya kelangkaan daging sapi.

Apalagi, kata dia, pola perilaku masyarakat dalam mengonsumsi daging juga berubah, yakni tidak hanya mengandalkan daging segar, tetapi sudah mulai menyimpan daging beku.

Untuk kualitas daging, Hernowo menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada temuan daging yang tidak memenuhi syarat di pasaran dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan.

"Saat sidak kami tidak menemukan daging yang tidak memenuhi syarat, memang ada kualitas yang bagus dan bagus sekali. Pedagang dari luar kota masih tertib untuk masuk di proses pengecekan," katanya.
 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024