STP siap fasilitasi berbagai inovasi dari masyarakat
Sabtu, 18 Mei 2024 05:53 WIB
Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark Yudit Cahyantoro pada acara Talkshow Center of Excellence, Plastic Biodegradable, Green Campus, Green Industry, Industrial Vocational Fair (IVF) 2024 di Solo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan ke depan Indonesia membutuhkan jutaan inovasi baru.
"Tahun 2045 menuju Indonesia Emas kita butuh sembilan juta talenta digital dan jutaan inovasi baru. Yang dibawa masuk ke STP adalah sesuatu yang belum ada di tempat lain," katanya.
Bahkan, Pemerintah Kota Surakarta ingin agar ke depan Solo bisa menjadi pusat industri kreatif nasional.
"Bahkan nanti sampai UNESCO. Solo menjadi pusat industri kreatif nasional dengan difasilitasi oleh STP," katanya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyinggung soal produk inovasi berupa plastic biodegradable atau plastik ramah lingkungan yang sedang dikerjasamakan antara PT ATMI IGI dan Solinatara Group.
"Pada prinsipnya Pemkot Surakarta senang dengan hal baru, seperti plastik yang tidak butuh waktu lama untuk terdegradasi. Mari kerjakan bersama, masing-masing fokus dengan bidangnya," katanya.
Account Manager Indonesia Solinatra Grup Ismail Chamdani mengatakan ketika penggunaan plastik makin banyak maka pada ratusan tahun ke depan akan menjadi microplastic.
"Makin banyak akan jadi kendala ke kesehatan," katanya.
Ia mengatakan dalam hal ini Solinatra menyediakan bahan baku dan ATMI menjadikannya sebagai produk.
"Bahan baku kami 100 persen natural, utamanya dari pertanian. Setelah panen biasanya sisanya dibakar atau ditimbun. Ini kami beli, awalnya nggak ada nilainya kan jadi nilai. Selanjutnya dikeringkan dan dibuat bubuk. Kemudian dicetak," katanya.
Meski demikian, dia mengakui, Solinatra dan ATMI tidak bisa bekerja sendiri melainkan memerlukan dukungan dari banyak pihak.
Baca juga: NASA kenalkan penelitian luar angkasa di Solo Techno Park
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024