Logo Header Antaranews Jateng

Revitalisasi tujuh pasar tradisional di Kudus gunakan dana cukai

Kamis, 6 Juni 2024 07:20 WIB
Image Print
Penjabat Bupati Kudus M. Hasan Chabibie meninjau Pasar Jember Kudus, Rabu (5/6/2024). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memanfaatkan dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) untuk merevitalisasi tujuh pasar tradisional di Kudus agar daya saingnya terhadap pasar modern semakin meningkat.

"Total anggaran yang bersumber dari DBHCHT yang digunakan untuk revitalisasi tujuh pasar sebesar Rp5 miliar," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Kudus Andi Imam Santoso di sela-sela mendampingi Penjabat Bupati Kudus M. Hasan Chabibie meninjau Pasar Jember di Kudus, Rabu.

Ia menyebutkan ketujuh pasar tersebut, yakni Pasar Jember, Pasar Kliwon, Bitingan, Mijen, Kalirejo, Wates, dan Pasar Ngembalrejo.

Selain itu, kata dia, ada pula program perbaikan pasar menggunakan dana APBD Kudus 2024, yakni Pasar Baru dengan anggaran Rp167 juta.

Dengan adanya perbaikan pasar tradisional, diharapkan bisa membuat konsumen merasa lebih nyaman, sehingga tingkat kunjungan juga meningkat.

Pj Bupati Kudus M. Hasan Chabibie menganggap bangunan Pasar Jember termasuk sudah tua dan atapnya juga tidak layak, serta pipa saluran air juga banyak yang bocor.

"Pasar Jember ini tentunya menjadi prioritas untuk diperbaiki. Sedangkan anggaran yang disiapkan sebesar Rp1 miliar," ujarnya.

Bahkan, kata dia, jalan masuk Pasar Jember juga membutuhkan perbaikan, sehingga nantinya bisa diusulkan lewat APBD Perubahan 2024.
 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024