Logo Header Antaranews Jateng

Tokoh Buddha Temanggung dapat penghargaan dari Dirjen Bimas Buddha

Minggu, 16 Juni 2024 10:55 WIB
Image Print
Direktorat Jenderal (Dirjen) Bimas Buddha Kementerian Agama RI Supriyadi foto bersama para tokoh agama Buddha di Temanggung usai menerima penghargaan, Sabtu (15/6/2024). ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Puluhan tokoh agama Buddha di Kabupaten Temanggung mendapat penghargaan dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Bimas Buddha Kementerian Agama RI Supriyadi.

"Penghargaan ini diberikan kepada para tokoh-tokoh, para pegiat yang melayani umat Buddha di mana para tokoh ini telah memberikan waktu dan tenaganya untuk membimbing umat, belajar bagaimana memahami agama Buddha," kata Supriyadi di Temanggung, Sabtu malam.

Ia menyampaikan hal tersebut usai memberikan penghargaan pada Gebyar Waisak Temanggung 2024 di Dusun Janggleng, Desa Tlogowungu, Kecamatan Kaloran.

Menurut dia, para tokoh agama Buddha tersebut bisa hidup berdampingan dengan berbagai teman di lingkungan masing-masing, di mana setiap lingkungan itu pasti berbeda dan di Temanggung ini hampir setiap hari keagamaan saling bersilaturahmi.

"Baik itu pada hari raya keagamaan Buddha maupun hari raya keagamaan lainnya, bahkan kemarin kami tuangkan dalam berita-berita kami, dalam rangka Hari Raya Idul Fitri umat Buddha juga mengucapkan selamat Idul Fitri dan kemarin Hari Waisak, umat Muslim menyampaikan ucapan Hari Waisak kepada umat Buddha," katanya.

Oleh karena itu, katanya memilih Temanggung pada acara Gebyar Waisak 2024 ini semoga semua tetap terjaga terus berkembang tidak terpengaruh berbagai isu sehingga kehidupan yang rukun ini akan terus diciptakan di Temanggung.

Ia menyampaikan dengan beberapa aktivitas yang telah dilakukan ke berbagai wilayah di antaranya memberikan bantuan-bantuan alat kesenian tradisional Dirjen Bimas Buddha mencoba untuk membangkitkan semangat ke teman-teman sekalian di berbagai wilayah.

"Tahun ini kita tempatkan di Temanggung kegiatan Gebyar Waisak ini di mana kita punya pertimbangan umat Buddha cukup baik dan cukup banyak dan kehidupan beragama cukup baik kami coba tampilkan kerja sama dengan teman-teman Sadhu United, IMBS , Kahayana Mitha, kita semua berkolaborasi bersama, ayo kita rayakan Waisak dengan suka cita," katanya.

Ia menuturkan kegiatan seperti ini tahun lalu dilaksanakan di Pati dan tahun ini di Temanggung.

Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Lingkungan Hidup Edy Cahyadi menyampaikan momentum ini sangat penting bagi semua, terutama bagi umat Buddha yang merayakan Hari Raya Waisak.

Ia menuturkan Waisak adalah waktu untuk merenungkan ajaran-ajaran luhur Sang Buddha yang mengajarkan tentang cinta kasih, kedamaian, dan kebijaksanaan.

"Semoga semangat Waisak ini senantiasa membawa ketenangan dan kebahagiaan bagi kita semua," katanya.

Pada kesempatan ini, katanya juga akan menyaksikan pentas kesenian rakyat yang diselenggarakan sebagai bagian dari acara Gebyar Waisak.

Pentas kesenian rakyat ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan upaya untuk melestarikan dan memperkuat kecintaan anak-anak dan generasi muda terhadap budaya Indonesia.

Menurut dia kesenian rakyat adalah salah satu warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya bangsa di dalam hati generasi penerus.

Baca juga: BPCB: Temuan patung naga bukan peninggalan Adityawarman

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024