Pemkab Batang masifkan pembinaan mental siswa cegah tawuran

Jumat, 5 Juli 2024 13:12 WIB

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Bambang Suryantoro Sudibyo (kiri) pada kegiatan konferensi pers kasus tawuran di Mapolres Batang, Jawa Tengah. ANTARA/Kutnadi

Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memasifkan kembali gerakan pembinaan mental kepada siswa di sekolah sebagai upaya mencegah kasus tawuran yang kini mulai marak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Bambang Suryantoro Sudibyo di Batang, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan pembinaan kepada siswa, khususnya sekolah menengah pertama (SMP), agar mereka tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan hukum.

"Misalnya, kami menetapkan sekolah ramah anak agar siswa merasa betah di sekolah dan berperilaku baik, sopan, serta tidak bertindak brutal," katanya.

Selain itu, upaya yang sudah dilakukan untuk mencegah adanya aksi tawuran maupun tindakan negatif lain oleh siswa, pihaknya juga menetapkan waktu belajar siswa mulai pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

"Maksud dan tujuan waktu belajar di rumah ini agar orang tua tidak memperbolehkan anak-anaknya keluar rumah maupun nonton televisi. Namun, anak-anak harus fokus pada belajar," katanya.

Meski demikian, kata dia, upaya pihak sekolah itu perlu dukungan orang tua maupun lingkungan masyarakat untuk memperhatikan kegiatan anak-anaknya saat di rumah.

Dikatakan bahwa aturan siswa belajar mulai 18.00 hingga 21.00 WIB ini sudah mulai diberlakukan oleh masyarakat di Kecamatan Pecalungan. Hal ini bisa diikuti oleh warga di kecamatan lainnya.

Pencegahan terjadinya tawuran antarpelajar ini, kata Bambang, juga sudah mendapatkan dukungan dari Kepolisian Resor Batang melalui acara Kapolres Batang Masuk ke Sekolah.

"Pak Kapolres datang ke sekolah untuk memberikan pembinaan kepada siswa. Kami juga sudah meminta kepada kepala sekolah maupun guru untuk memberikan pemahaman akan dampak tawuran," katanya.

Baca juga: Polres Batang selidiki kasus korban tewas akibat tawuran