Logo Header Antaranews Jateng

PAN Surakarta sebut soal peluang poros ketiga masih dinamis

Rabu, 10 Juli 2024 06:16 WIB
Image Print
Diah Warih berkunjung ke DPD PAN Surakarta di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) -
Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Surakarta menyebut soal peluang poros ketiga pada Pilkada Solo masih bersifat dinamis.

Ketua DPD PAN Surakarta Ahmad Sapari di Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan PAN terbuka bagi siapapun yang datang. 

Dengan demikian, dikatakannya, siapapun nanti yang akan mendapat rekomendasi dari DPP akan didukung sekuat tenaga. 

Termasuk mengenai poros ketiga, dikatakannya, masih bersifat dinamis karena proses menuju pelaksanaan Pilkada Surakarta masih panjang. 

"Silahkan, bagaimanapun partai-partai akan saling mengisi untuk calon-calon yang akan diusung. Selama itu ada ya monggo, itu bebaslah terbuka siapapun itu kita mendukung," katanya. 

Sementara itu, salah satu pihak yang siap menjadi poros ketiga Pilkada Surakarta 2024 yakni pegiat sosial Diah Warih Anjari. 

Bahkan, saat ini ia terus memperkuat dukungan dengan melakukan komunikasi politik ke beberapa partai.

"Kami sekarang lebih intens ke penguatan silaturahmi dulu. Biar bersama-sama untuk mengerucutkan  nama yang akan diusung," kata Diah. 

Ia mengatakan pertemuan dengan jajaran pengurus DPD PAN Surakarta sudah dilakukan awal minggu ini. Sebelum dengan PAN, pada minggu lalu ia juga sudah melakukan pertemuan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ia juga mengaku sudah melakukan komunikasi politik dengan para pengurus partai di tingkat pusat. 

"Pastinya kami sudah siap. Karena dengan networking yang kami punya ini, alhamdulilah kami sudah berkomunikasi juga dengan parpol yang lain di DPP," katanya. 

Setelah menjalin komunikasi politik dengan PAN, Diah Warih juga berencana untuk menjalin komunikasi politik dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Sama halnya dengan Sapari, menurut dia kemungkinan terbentuknya poros ketiga masih sangat dinamis. Meski demikian, menurut dia di Solo masih memungkinkan untuk terbentuknya tiga pasangan. 

"Politik itu dinamis, Solo memungkinkan bukan dua pasangan tetapi tiga atau empat pasangan," katanya. 

 

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024