Pemkab Batang tetapkan status siaga darurat musim panas
Selasa, 30 Juli 2024 08:17 WIB
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Ulul Azmi di Batang, Senin, mengatakan bahwa meski saat ini sedang musim panas bersifat basah namun potensi kebencanaan masih perlu diwaspadai oleh masyarakat.
"Berkaitan dengan kekeringan, kami sudah mengeluarkan surat keputusan siaga darurat. Oleh karena itu, kami menghidupkan posko-posko yang ada di kecamatan," katanya
Menurut dia, pihaknya akan terus memantau dan siaga menerima laporan kebencanaan seperti kekeringan, kebakaran lahan, dan tanah merekah.
Saat ini, kata dia, Kabupaten Batang sudah memasuki musim panas tetapi sifatnya basah sehingga masih dimungkinkan turun hujan namun hanya satu waktu serta tidak panjang durasinya.
"Hujan pun bisa terjadi hingga satu minggu sekali, menyesuaikan cuaca. Akan tetapi, cuaca tersebut tidak membawa badai," katanya.
Ulul Asmi memperkirakan puncak kekeringan di daerah terjadi pada minggu ketiga Agustus 2024 sehingga masyarakat perlu waspada dengan adanya potensi bencana itu.
"Pantauan terus dilakukan karena tahun sebelumnya ada beberapa wilayah yang mengalami kekeringan. Akan tetapi, permasalahannya pada masalah teknis bukan 100 persen karena alam sehingga kami lebih mengintensifkan ke peralatan yang mengalirkan air ke masyarakat," katanya.
Dikatakan, pada 2023 Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar, Durenombo Kecamatan Subah, dan Pretek Kecamatan Pecalungan mengalami kekeringan.
Namun, kata dia, permasalahan sudah dapat ditangani karena ada upaya perbaikan infrastruktur seperti membuat tandon air dan mencari sumber air lain.
"Seperti di Desa Durenombo mengalami kerusakan pompa namun itu sudah diperbaiki. Kemudian, Desa Wonomerto juga sudah dibuatkan bak penampung air," katanya.
Baca juga: Kemensos berikan bantuan air bersih untuk warga di Cilacap
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024