Logo Header Antaranews Jateng

Pembiayaan lewat gadai masih diminati masyarakat Jateng dan DIY

Rabu, 14 Agustus 2024 08:20 WIB
Image Print
Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang Edy Purwanto saat menyerahkan bantuan buku rekening tabungan emas kepada siswa SMK Wisuda Karya Kudus pada acara edukasi keuangan bagi generasi muda menuju Indonesia Emas 2025, di SMK Wisuda Karya Kudus, Selasa (13/8/2024). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Kudus (ANTARA) - Masyarakat di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih berminat atas pembiayaan melalui gadai, mengingat penyalurannya hingga Agustus 2024 melampaui target, kata Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang Edy Purwanto.

"Hingga saat ini, realisasi penyaluran kredit di Jateng dan DIY mencapai Rp13 triliun dari target penyaluran sebesar Rp7 triliun," ujarnya ditemui di sela menghadiri edukasi keuangan bagi generasi muda menuju Indonesia Emas 2025, di SMK Wisuda Karya Kudus, Selasa.

Tingginya animo masyarakat memanfaatkan program pembiayaan melalui gadai, kata dia, akhirnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peraturan tentang pegadaian.

Hal itu, ujar dia pula, menunjukkan peluang program pembiayaan melalui gadai masih tinggi, sehingga perlu ditangani banyak pihak.

"Supaya inklusi keuangan, khususnya gadai bisa menyebar ke masyarakat luas," ujarnya lagi.

Barang gadai yang selama ini diterima, kata dia, masih didominasi emas perhiasan. Meskipun PT Pegadaian juga menerima barang elektronik dan kendaraan bermotor.

"Kami juga ingin mengembalikan kain era dahulu bisa dijadikan barang gadai, seandainya masih ada. Sayangnya saat ini menjadi barang heritage atau warisan," ujarnya.

PT Pegadaian di Jateng dan DIY memiliki 61 kantor cabang dan 403 outlet. Ditambah gerai dari BRI dan BMN sebanyak 60-an gerai.

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024