Lebih dari 100 seniman terlibat pada Gebyar BCA Merah Putih
Senin, 26 Agustus 2024 21:52 WIB
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan acara tersebut untuk memperingati hari kemerdekaan ke-79 Indonesia. Ia mengatakan serangkaian kegiatan yang digelar oleh bank tersebut menampilkan kekayaan budaya dan kuliner tanah air.
"Kegiatan ini menggabungkan tiga dari lima pilar Bakti BCA, yaitu Bakti Pendidikan, Bakti Budaya, dan Desa Bakti BCA," katanya.
Sebagai puncak acara, diselenggarakan pagelaran musikal berjudul Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa di Ramayana Ballet Prambanan.
Pertunjukan tersebut menyajikan kisah yang terinspirasi dari legenda pewayangan Indonesia. Pertunjukan dikemas melalui tarian dan nyanyian. Selain itu, ditampilkan pula berbagai lagu tradisional dari sejumlah daerah di Indonesia.
Selain pagelaran, pada acara yang sama juga diselenggarakan Pasar Kangen. Yang menarik, Pasar Kangen ini menampilkan berbagai makanan khas daerah, terutama di Jawa Tengah dan DIY.
Beberapa makanan yang dijual di pasar tersebut, di antaranya sate kere, pecel, es goyang, dan berbagai oleh-oleh khas daerah di Jawa Tengah dan DIY.
"Ini merupakan bukti nyata komitmen kami terhadap pelestarian nilai-nilai budaya, pemberdayaan UMKM, hingga pertumbuhan industri kreatif di Indonesia," katanya.
Sementara itu, pendiri Pasar Kangen Ong Hari Wahyu mengatakan kuliner merupakan bagian dari pelestarian budaya. Bahkan, mulai dari bahan baku, cara pembuatan, hingga sudah menjadi makanan siap makan merupakan bagian dari budaya.
"Kami melihat keselarasan misi yang diusung oleh BCA dengan visi misi kami mendirikan Pasar Kangen, yaitu untuk dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, terutama UMKM lokal," katanya.
Ia mengatakan gelaran ini merupakan kedua kalinya kolaborasi BCA dengan Pasar Kangen.
"Ini sudah waktunya kita menjunjung lebih tinggi rasa bangga buatan Indonesia, perlahan diubah menjadi sebuah kebiasaan yang dapat mendorong UMKM lokal agar menjadi terdepan di negeri sendiri," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024