Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Magelang: "Kampung Religi" contoh masyarakat hidup berdampingan

Senin, 2 September 2024 10:51 WIB
Image Print
Peserta kegiatan "Kirab Budaya Kampung Religi 2024" melintasi kawasan Alun-Alun Kota Magelang, Minggu (1/9/2024). ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang
Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang mengatakan pembentukan berbagai "Kampung Religi" mewujudkan keteladanan masyarakat setempat dengan beragam latar belakang dalam menjaga hidup berdampingan secara dampai dan harmonis.

"'Kampung Religi' Kota Magelang adalah contoh nyata bagaimana masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang agama dan budaya dapat hidup berdampingan dengan damai dan harmonis," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dalam sambutan "Kirab Budaya Kampung Religi 2024" dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Magelang Maryanto, sebagaimana rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Senin.

Ia mengajak seluruh komponen masyarakat memanfaatkan peristiwa "Kirab Budaya Kampung Religi" itu untuk lebih mendalami dan menghargai perbedaan serta terus berkomitmen membangun daerah setempat sebagai kota toleran, inklusif, dan harmonis.

Ketua Panitia Penyelenggara Kirab Budaya dan Lomba Kampung Religi 2024 Kota Magelang Catur Adi Subagio menjelaskan berdasarkan Peraturan Wali Kota Magelang No. 54 Tahun 2022, Pemkot Magelang membuat Program Magelang Agamis (Programis) yang telah diejawantahkan dalam pembentukan dan penghargaan "Kampung Religi".

Sejak 2021-2023 telah dicanangkan 108 "Kampung Religi" tersebar di 17 kelurahan di daerah itu. 

Ia mengatakan dalam rangka membangkitkan "Kampung Religi" dipandang perlu kegiatan berupa kirab dan lomba ini.

Ia menjelaskan bertujuan kegiatan tersebut untuk membudayakan toleransi kehidupan kerukunan beragama. 

Upaya membumikan program "Kampung Religi", katanya, melalui lomba yang terencana, terarah, terpadu, dan berkelanjutan.

"Selain itu, sebagai upaya memberdayakan 'Kampung Religi' sebagai ruang bagi semua umat beragama di level kampung," kata Catur yang juga Ketua Satgas Indeks Kota Toleran (IKT) Kota Magelang tersebut.

Kegiatan ini mengangkat tema "Magelang Kota Moderasi Beragama" dengan tagline "Moderasi Bangkit, Magelang Hebat". Lomba meliputi kategori Lomba Administrasi dan Dokumentasi Kampung Religi, Lomba Cerdas Cermat Generasi Muda Kampung Religi dan Lomba Kirab Budaya Kampung Religi.

"Kirab Budaya Kampung Religi" yang digelar di Alun-Alun Kota Magelang, Minggu (1/9) dengan disaksikan masyarakat, antara lain menampilkan sedikitnya 40 defile dari berbagai organisasi masyarakat, sekolah, drumband, barongsai, Paskibraka 2024, dan kesenian tradisional lainnya, serta perwakilan 17 "Kampung Religi. Mereka memperebutkan juara Lomba Kampung Religi dengan hadiah jutaan rupiah.

Pemenang pertama Lomba Administrasi, Kampung Religi Tidar Warung (Kelurahan Tidar Selatan), kedua Kampung Religi Ganten (Kelurahan Jurangombo Selatan), ketiga Kampung Religi Cemara Asri (Kelurahan Kedungsari).

Pemenang pertama Lomba Cerdas Cermat Generasi Muda, Generasi Muda Kampung Religi Tulung 2 (Kelurahan Magelang), kedua Generasi Muda Kampung Religi Polosari (Kelurahan Kedungsari), ketiga Generasi Muda Kampung Religi Jagoan 1 (Kelurahan Jurangombo Utara)

Pemenang pertama Lomba Kirab dan Yel-Yel, Kampung Religi Tidar Selatan, kedua Kampung Religi Rejowinangun Utara, dan ketiga Kampung religi Kramat Utara.
 

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024