Logo Header Antaranews Jateng

NPC catat perkembangan prestasi tim Indonesia para Paralimpiade Paris

Jumat, 13 September 2024 16:44 WIB
Image Print
Tasyakuran prestasi paraatlet di Paralimpiade Paris 2024 di Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2024). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mencatat perkembangan positif tim Indonesia pada Paralimpiade Paris 2024 melalui raihan medali dari beberapa cabang olahraga.

Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan jumlah medali yang berhasil diperoleh para atlet melebihi target awal yang dicanangkan.

"Hasilnya satu emas, delapan perak, dan lima perunggu atau melebihi target kami canangkan, yakni satu emas, dua perak, dan tiga perunggu," katanya.

Ia mengatakan selain capaian medali, ada beberapa catatan penting yang berhasil diraih pada Paralimpiade Paris 2024, salah satunya adalah mengirimkan jumlah atlet terbanyak, yakni 35 atlet.

Selain itu juga perwakilan cabang olahraga terbanyak di sepanjang sejarah tim Paralimpiade dari Indonesia, yakni sepuluh cabang olahraga.

Sedangkan dari cabang olahraga yang meraih medali, dikatakannya, parabadminton memberikan kontribusi terbanyak, yakni delapan medali yang terdiri satu emas, empat perak, dan tiga perunggu. Selanjutnya ada bocia dengan raihan empat medali, yakni dua perak dan dua perunggu.

"Kemudian atletik meraih dua medali perak. Dari total atlet parabadminton yang kami kirim semua berhasil dapat medali, bocia juga semua dapat meraih medali," katanya.

Sementara itu, beberapa atlet juga berhasil memecahkan rekor baru, seperti Karisma Evi Tiarani di nomor paraatletik women 100 meter T42 dengan yang mencatat waktu 14,26 detik atau pemecahan rekor dunia.

"Kemudian Sapto Yugo Purnomo pada nomor paraatletik Men 100 meter T37 mencatat waktu 11,26 detik. Ini juga merupakan pemecahan rekor Asia. Pada nomor Men 200 m T27 Sapto Yugo Purnomo juga berhasil meraih catatan terbaik pribadinya," katanya.

Baca juga: Menpora sebut Paralympic Training Center peradaban disabilitas

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024