Kemenkumham Jateng adakan pemeriksaan DNA HPV pegawai

Jumat, 20 September 2024 15:02 WIB

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah mengadakan pemeriksaan kesehatan dan DNA HPV yang dilakukan di Poliklinik Kantor Wilayah, Jumat (20/9). Dok. Kemenkumham Jateng

Semarang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah mengadakan pemeriksaan kesehatan dan DNA HPV yang dilakukan di Poliklinik Kantor Wilayah, Jumat (20/9).

Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Tejo Harwanto melalui Kepala Sub Bidang Pelayanan Tahanan Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, Khrisna Murti, menyebut pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada jajarannya.

“Kanwil Kemenkumham Jateng berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” kata Khrisna.

“pemeriksaan kesehatan ini juga sebagai upaya melakukan deteksi awal kanker serviks yang merupakan penyebab kematian nomor satu bagi wanita di Indonesia,” sambungnya.

Selain itu, pemeriksaan kali ini juga termasuk skrining tuberkulosis (TB) sebagai upaya percepatan penanggulangan TB sebagai komitmen Kemenkumham dalam rangka eliminasi TB.

Khrisna menambahkan, pemeriksaan kesehatan ini juga berkolaborasi dengan Puskesmas Bugangan, yang melakukan skrining kesehatan dasar, pemeriksaan kolesterol, asam urat, trigliserida, serta gula darah.

Dalam kesempatan sama, Dokter Ahli Muda, dr. Nina menjelaskan pemeriksaan DNA HPV ini merupakan deteksi dini kanker rahim yang perlu dilakukan bagi wanita, khususnya usia reproduktif maupun yang berusia di atas 40 tahun.

“Selain pemeriksaan rutin ada juga pemeriksaan khusus bagi wanita, seperti yang dilaksanakan pada hari ini yaitu pemeriksaan DNA HPV,” terang dr. Nina.

Ia mengimbau jajaran Kemenkumham untuk melakukan pemeriksaan pemeriksaan DNA HPV secara rutin. Hal ini agar pendeteksian kanker rahim dapat ditangani sedini mungkin sehingga proses penyembuhannya akan lebih optimal.

“Sobat Pengayoman, khususnya bagi wanita, sebaiknya secara rutin melakukan pemeriksaan DNA HPV karena pencegahan itu lebih baik dari mengobati. Mari menjaga organ reproduksi kita sebaik-baiknya,” pungkasnya. ***