BWJP gelar pelatihan jurnalistik di Ponpes Pabelan Magelang

Kamis, 3 Oktober 2024 16:56 WIB

Kelompok Kerja Bale Wartawan Jakarta Pusat (BWJP) menggelar pelatihan jurnalistik di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang. ANTARA/Heru Suyitno

Magelang (ANTARA) - Kelompok Kerja Bale Wartawan Jakarta Pusat (BWJP) menggelar pelatihan jurnalistik di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang, Jawa Tengah.

Pimpinan Ponpes Pabelan KH Ahmad Nadjib Amin Hamam di Magelang, Kamis, menyampaikan pihaknya menyambut antusias acara ini, karena selama ponpes ini berdiri baru pertama kali digelar pelatihan jurnalistik.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah jurnalis dari berbagai media massa yang tergabung di Pokja BWJP memberikan pelatihan jurnalistik kepada para santri, alumni hingga tim media Ponpes Pabelan.

Pelatihan dasar-dasar jurnalistik itu ditutup dengan latihan dan lomba menulis yang dinilai langsung jurnalis-jurnalis senior di BWJP.

"Anak-anak yang sekarang ada di sini kamu harus bersyukur, karena ini acara yang langka, jarang terjadi, mahal harganya, jarang didapat," katanya.

Menurut dia kesadaran membaca dan menulis pada anak-anak harus lebih digencarkan lagi. Di tengah kemajuan teknologi sekarang ini generasi muda punya kecenderungan malas membaca dan menulis.

Kegiatan BWJP ini sangat didukung oleh Ponpes Pabelan, sebab hal ini juga selaras dengan visi-misi ponpes yaitu lima baca, yakni baca Al Quran, baca buku, baca diri, baca situasi, dan baca pengalaman.

"Mudah-mudahan ini adalah awal yang bukan terakhir tapi akan menyusul acara berikutnya untuk anak Pabelan," katanya.

Ketua Panitia BWJP Christian Dior Silitonga mengatakan, kegiatan ini tidak hanya sebatas pelatihan jurnalistik, tetapi juga sebagai upaya memberi pemahaman terkait berita-berita bohong yang saat ini menjamur di media sosial.

"Kita juga memberikan pengajaran dan pemahaman dalam menangkal info hoaks. Terlebih saat ini di medsos cukup banyak informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan, bahkan kejadian yang sudah lewat tapi diputar ulang seolah-olah kejadian baru," katanya.

Ia menyampaikan jika adik-adik santri mendapat info dari medsos lebih baik cek kebenarannya melalui media-media mainstream.

"Atau jika kita punya saudara di lokasi yang diinfokan untuk mengecek ke saudara, rekan di seputaran lokasi," katanya.

Baca juga: Cawabup Purworejo Dion Agasi jalin silaturahmi ke Ponpes Darrut Tauhid