Logo Header Antaranews Jateng

Petani Temanggung dilatih memilah tembakau

Senin, 18 November 2024 19:48 WIB
Image Print
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo membuka pelatihan grading tembakau di Temanggung, Senin (18/11/2024). ANTARA/Heru Suyitno.
Temanggung (ANTARA) - Para petani di Kabupaten Temanggung mengikuti pelatihan pemilahan atau "grading" tembakau di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Temanggung dengan tema peningkatan kualitas dan kemurnian untuk keberlanjutan tembakau Temanggung.


Sub Koordinator Perkebunan DKPPP Kabupaten Temanggung Dadi Riswanto di Temanggung, Senin menyampaikan, peserta berjumlah 75 orang, terdiri atas unsur petani dan petugas pendamping.

Grading tembakau adalah proses penentuan mutu daun tembakau berdasarkan ciri-ciri fisiknya, seperti warna, ukuran, bentuk, dan tebal.

Peserta dari 14 kecamatan penghasil tembakau masing-masing kecamatan mempunyai satu pendamping.

"Pendamping memilih petani untuk keterwakilan agar pelatihan ini ditularkan petani lainnya untuk tahun depan," katanya.

Ia berharap ke depan harga pokok produksi (HPP) petani lebih rendah, sehingga balik modalnya efisien.

Pemkab Temanggung berencana membentuk kawasan aglomerasi khusus penghasil produk rokok kretek lintingan menjadi satu.

"Kita nanti siapkan sarana prasarananya. Seperti di NTB, sarpras, gedung, fasilitas lain disiapkan. Semuanya silahkan gunakan tanpa membayar apa pun satu sen pun. Kita hanya ambil dari cukai mereka," kata Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo.

Menurut dia, nanti juga difasilitasi dari dinas pertanian untuk memberikan terobosan terkait dengan pangsa pasarnya atau pemasaran. Mereka akan membuat merk sendiri terserah masing-masing.

Produsen ini legal karena diawasi bea cukai. Namun harga cukainya lebih rendah. Harga rokok kretek cukainya lebih rendah dibanding rokok filter.

Produksi rokok kretek ini menghasilkan juga tenaga-tenaga kerja. Mereka menghimpun orang-orang untuk bekerja bersama. Sehingga ada simbiosis untuk masyarakat yang ada di situ bisa bekerja. Sebab diproduksi menggunakan tangan.

Selain itu, ke depan dinas juga akan melakukan branding seperti kopi Temanggung yang memang sudah tersohor.

Lebih lanjut Agung mengatakan, pelatihan ini dalam rangka melakukan pemurnian tembakau.

Pelatihan grading dilaksanakan dua hari. Penyuluh, grader, dan stakeholder menyampaikan terkait hal tersebut.

Hasil tembakau Temanggung secara filosofis sebenarnya berkualitas bagus dibanding tembakau daerah lain, kualitasnya sangat bagus dan memang digunakan untuk pabrik rokok kretek.

"Pemurnian tembakau Temanggung agar tidak ada campuran sama sekali. Yang jadi masalah adalah beberapa petani kita melakukan campuran," jelasnya.

Menurut dia, pencampuran itu yang akan menjatuhkan produk tembakau Temanggung. Ke depan agar petani menjaga kemurnian sehingga kualitasnya akan terjamin seperti dulu.

Hal tersebut membutuhkan sosialisasi dan kesadaran masyarakat semua. Meskipun tidak mudah, pemerintah akan melakukan itu terus menerus, karena kalau tidak sekarang mau kapan lagi, katanya.

Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024