Logo Header Antaranews Jateng

Chamdawati, kisah pejuang sampah dari Kudus yang gigih sadarkan masyarakat

Jumat, 29 November 2024 10:20 WIB
Image Print
Chamdawati, pegiat lingkungan dari Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menunjukkan kerajinan hasil karyanya memanfaatkan sampah plastik. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

Hasil kerja kerasnya mengetuk kesadaran ibu-ibu RW 3, kelompok itu bisa mengurangi  timbulan sampah hingga puluhan persen.

Masing-masing keluarga rata-rata membuang sampah hingga 3,5 kilogram per hari. Namun, berkat kepedulian warga memilah sampah, akhirnya yang dibuang saat ini hanya sampah organik sisa memasak.

Ihwal sampah organik yang juga memiliki nilai ekonomi, saat ini juga tengah dipikirkan cara pengelolaannya. Bila berhasil, warga bisa mengurangi timbulan sampah hingga nol sampah. Jadi, tak ada lagi limbah yang terbuang ke TPA Tanjungrejo seluas 5,25 hektare dan sejak tahun 1983 hingga sekarang belum pernah ada perluasan.

Ia mengakui warganya yang memiliki usaha jasa katering memang ada yang diajak kerja sama dengan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) dengan menyetorkan sampah organik  untuk diolah menjadi pupuk.

Bank Sampah di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus, diakuinya juga mendapatkan dukungan yayasan itu sehingga tidak hanya mengolah sampah plastik menjadi aneka kerajinan bernilai jual, tetapi mereka juga bisa mengolah sampah organik menjadi pupuk.

"Cita-cita kami ke depan juga sama, bisa mengikuti jejaknya Bank Sampah Desa Gondangmanis memiliki sarana dan prasarana pendukung sehingga sampah yang terbuang ke TPA benar-benar sampah yang tidak bisa dimanfaatkan sama sekali," ungkap Chamdawati.

Tidak hanya berjuang di lingkungan keluarga, ia juga mulai menawarkan pelatihan membuat aneka kerajinan dari bahan sampah plastik secara gratis kepada generasi muda, termasuk memberikan edukasi kepada siswa sekolah dasar (SD).

Chmadawati terlihat tidak kenal lelah mempersiapkan sampah yang sudah dicuci dan terpotong rapi dan dikelompokkan sesuai jenis dan motif bungkusnya sebagai bahan edukasi kepada siswa cara membuat aneka kerajinan.

Kabupaten Kudus tentu membutuhkan lebih banyak lagi pejuang sampah seperti  Chamdawati, agar tumpukan sampah di TPA Tanjungrejo bisa dikurangi secara drastis.

Kerja kerasnya menyadarkan masyarakat dalam pengelolaan sampah juga merupakan mendapatkan dukungan  masyarakat sekitar, terbukti bergabungnya 60-an warga. Pemerintah desa juga turut mendukung penuh keberadaan bank sampah karena bank sampah RW 3 menginduk Bank Sampah Madya Kusuma yang dikelola pemerintah desa dan didukung Pemkab Kudus karena turut mengurangi timbulan sampah di TPA Tanjungrejo. Pemerintah Desa Prambatan Lor juga membantu mencarikan pembeli sampah yang masih bisa didaur ulang.

Editor: Achmad Zaenal M




Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024