Bulog Tegal distribusikan 829 ton beras bantuan pangan warga di Batang

Jumat, 6 Desember 2024 14:52 WIB

Pimpinan Cabang Bulog Tegal Agung Rahman (nomor 3 dari kiri) bersama Kepala Gudang Bulog Kandeman Samsu Rizal (kanan) bersama Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang pada acara pendistribusian bantuan pangan di Batang, Jumat (6/12/2024). (ANTARA/Kutnadi)

Batang (ANTARA) - Perum Bulog Tegal, Jawa Tengah, mendistribusikan 829 ton beras bantuan pangan untuk 82 ribu penerima di 15 wilayah kecamatan, Kabupaten Batang.

Pimpinan Cabang Bulog Tegal Agung Rahman di Batang, Jumat, mengatakan bahwa distribusi bantuan pangan tersebut untuk tahap ketiga alokasi beras atau penyaluran terakhir pada Desember 2024.

"Hari ini kami akan menyalurkan bantuan pangan tahap ketiga alokasi Desember Kabupaten Batang. Kami berharap penyaluran bantuan pangan ini bisa dilaksanakan tiga minggu ke depan sehingga para penerima dapat menerima beras tersebut di pertengahan Desember 2024," katanya.

Menurut dia, pendistribusian bantuan pangan ini sudah dimulai sejak Januari-Desember 2024 yang sudah berjalan tiga tahap yaitu tahap Januari-Maret, tahap kedua Mei-Juli, kemudian tahap ketiga dialokasikan bulan Agustus dan Oktober 2024 .

"Kemudian pada Desember 2024 adalah bagian terakhir untuk alokasi ketiga (distribusi bantuan pangan) untuk penerima," katanya.

Ia mengatakan kategori penerima bantuan pangan ini sudah ditetapkan oleh kementerian sedang Bulog serta Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang hanya bertugas menyediakan, memverifikasi, dan mendistribusikan beras.

Kemudian, kata dia, untuk pendistribusian bantuan pangan pada 2025, pihaknya akan mengikuti kebijakan dari Pemerintah Pusat apakah akan dilanjutkan lagi atau tidak.

"Akan tetapi, perlu kami sampaikan untuk stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Natal 2024 hingga Lebaran 2025 masih aman," katanya.

Agung Rahman yang didampingi Kepala Gudang Bulog Kandeman Samsu Rizal mengatakan saat ini pihaknya terus mengoptimalkan penyerapan produksi beras dalam negeri.

"Saat ini masih terus berjalan hingga tahun ke depan dan mengoptimalkan penyerapan produksi beras petani saat panen raya pada Maret-Mei 2025. Oleh karena itu, kami pastikan stok beras aman," katanya.