Sejumlah wilayah di Jateng waspada hujan lebat

Sabtu, 7 Desember 2024 20:07 WIB

Peta prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat di wilayah Jawa Tengah yang berlaku mulai hari Minggu (8/12/2024), pukul 07.00 WIB, hingga Senin (9/12/2024), pukul 07.00 WIB. ANTARA/HO-BMKG

Cilacap (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) untuk mewaspadai dampak hujan lebat pada 8-9 Desember 2024.

"Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat yang berlaku mulai Minggu (8/12), pukul 07.00 WIB, hingga Senin (9/12), pukul 07.00 WIB, ada 10 kabupaten/kota di Jateng yang masuk kategori Waspada," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Sabtu siang.

Dalam periode tersebut, kata dia, tidak ada kabupaten/kota di Jateng yang masuk kategori Siaga maupun Awas.

Dia mengatakan 10 kabupaten/kota yang masuk kategori Waspada meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen, Magelang, Klaten, Boyolali, Sragen, Wonogiri, Semarang, dan Kota Salatiga.

Menurut dia, dampak hujan lebat di antaranya jembatan yang rendah tidak bisa dilewati, terjadi longsor atau guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, volume aliran sungai meningkat atau banjir, serta aliran banjir berbahaya dan mengganggu dalam skala menengah.

"Oleh karena itu, kami mengimbau warga di 10 kabupaten/kota tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan dalam durasi lama, terutama di wilayah Banyumas dan Cilacap yang sempat terdampak banjir maupun longsor akibat hujan lebat yang terjadi dalam satu pekan terakhir," katanya.

Ia mengatakan wilayah Kabupaten Cilacap yang masuk kategori Waspada meliputi Kecamatan Kampung Laut, Kawunganten, Bantarsari, Patimuan, Gandrungmangu, Kedungreja, Sidareja, Karangpucung, Cipari, Cimanggu, Wanareja, Majenang, dan Nusawungu, sedangkan Kabupaten Banyumas terdiri atas Kecamatan Sumpiuh dam Tambak.

"Ada beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat ketika terjadi hujan lebat, antara lain berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah, bahkan sebaiknya tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak," kata Teguh.