Logo Header Antaranews Jateng

Festival Keluarga Sehat ajak warga Kudus berperan cegah stunting

Sabtu, 7 Desember 2024 22:52 WIB
Image Print
(Pj) Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie saat mengunjungi booth Pelayanan Keluarga Berencana di Milklife Festival Keluarga Sehat 2024 di Alun-alun Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (7/12/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kudus (ANTARA) - Bakti Sosial Djarum Foundation dan Milklife bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar Festival Keluarga Sehat 2024 untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian warga terhadap tumbuh kembang anak guna mencegah stunting atau tengkes.

"Peran masyarakat, khususnya orang tua sangat krusial mencegah tengkes. Sebagai faktor penentu kesehatan anak-anak, para orang tua hendaknya memiliki pengetahuan yang cakap tentang makanan bergizi, cara pengolahan, hingga aturan makannya," kata Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie saat acara Milklife Festival Keluarga Sehat 2024 di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Sabtu.

Ia berharap, acara "Festival Keluarga Sehat" yang digelar dua hari, yakni Sabtu (7/12) dan Minggu (8/12) dapat menjadi sarana edukasi yang tepat untuk menjangkau masyarakat khususnya para orang tua.

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran orang tua dalam memerangi tengkes. Kondisi gizi buruk dapat berdampak pada kesehatan dan kecerdasan anak-anak di masa depan," ujarnya.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Kudus dan Bakti Sosial Djarum Foundation memberikan edukasi dan pencegahan sedini mungkin, khususnya kepada orang tua mengenai pencegahan dan penanganan stunting.

"Kami berharap, kerja kolaborasi yang baik bersama seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Kudus ini, dapat berkontribusi menurunkan angka prevalensi gizi buruk dalam waktu yang cepat," ujarnya.

Sementara itu, Deputy Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budiharto mengatakan diselenggarakannya Festival Keluarga Sehat 2024 ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan dan memperluas kesadaran tentang pencegahan tengkes.

"Acara ini juga salah satu upaya membantu pemerintah menekan angka tengkes dalam waktu cepat, khususnya di Kabupaten Kudus. Kami sadar angka prevalensi tengkes di Kudus cukup tinggi dan sulit turun," ujarnya.

Salah satu penyebabnya, yakni pemahaman masyarakat masih kurang terhadap bahaya dan risiko yang akan menimpa anak-anak mereka. Lewat kegiatan ini pihaknya ingin memberikan edukasi, penanganan, dan pencegahan tengkes kepada masyarakat agar semakin waspada terhadap bahaya gizi buruk.

Sebelumnya, kata dia, diawali berbagai program pencegahan tengkes sejak 2018 melalui Gerakan Menjaga Periode Emas (GEMAS) dengan target ibu-ibu pekerja di lingkup karyawan perusahaan.

Sejak itu, program tersebut telah memantau kehamilan 5.476 ibu, pertumbuhan 8.339 baduta (bawah dua tahun), serta memfasilitasi laktasi 4.715 ibu menyusui. Tercatat hingga September 2024, prevalensi tengkes di dalam internal perusahaan sudah menurun hingga 7,5 persen, dari awalnya sebesar 18 persen.

Ia mengatakan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah tengkes, yakni stimulasi, deteksi, intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK). Ini adalah pembinaan tumbuh kembang di masa lima tahun pertama kehidupan anak dan tindakan memantau pertumbuhan balita agar berkembang secara optimal.

"Selain SDIDTK, imunisasi wajib balita, vaksin calon pengantin, screening triple eliminasi, activity edukasi terkait stunting, kondisi psikologis ibu hamil dan menyusui juga sangat penting dipantau. Kami akan bekerja sama dengan Posyandu/PKK dan Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Kudus, kelompok PAUD Kabupaten Kudus, serta seluruh Unit Kerja Djarum Group dalam rangka menekan angka gizi buruk di Indonesia," ujarnya.

Berbagai gerai yang tersedia di Festival Keluarga Sehat 2024, yakni gerai pelayanan dan pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui. Di gerai ini terdapat beberapa fasilitas seperti pemeriksaan ultrasonography (USG) dan hemoglobin (HB), edukasi dan pijat laktasi, screening triple eliminasi serta senam ibu hamil.

Untuk gerai pelayanan kesehatan balita, termasuk di dalamnya adalah edukasi MPASI, screening tumbuh kembang balita, juga imunisasi dasar lengkap. Selain itu ada pula berbagai hiburan permainan untuk anak-anak yakni playground motorik anak, lomba mewarnai, fun games, dan soccer challenge.



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024