Kemendukbangga apresiasi 'daycare' di Semarang cegah stunting
Semarang (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) mengapresiasi adanya daycare yang diinisiasi Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, sebagai salah satu upaya mencegah dan mengatasi stunting.
"Kota Semarang punya 11 'daycare' untuk penanganan stunting. Tadi, kami baru meninjau Daycare di Bandarharjo," kata Sekretaris Kemendukbangga Prof Budi Setiyono, di Semarang, Jumat.
Daycare Bandarharjo merupakan satu dari 11 daycare yang merupakan implementasi program Rumah Pelita (Rumah Penanganan Stunting Lintas Sektor bagi Baduta) yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Semarang.
Menurut dia, taman asuh anak melalui penyediaan tempat penitipan anak daycare unggulan adalah salah satu dari lima quick wins yang dicanangkan Kemendukbangga untuk 2025.
"Ini merupakan upaya kami untuk memastikan generasi muda yang baru atau akan lahir tidak mengalami stunting. Jadi, mengurangi prevalensi stunting dengan memberikan perhatian secara preventif dan kuratif," katanya.
Apalagi, kata dia, penyediaan daycare berkontribusi secara jangka panjang dalam memanfaatkan bonus demografi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, terutama bagi kaum perempuan.
"Idealnya, kalau ingin memanfaatkan bonus demografi kan semua penduduk, baik laki-laki maupun perempuan bisa bekerja. Namun, kendalanya kalau perempuan hamil mundur ke belakang, di rumah dulu, setelah anak gede baru kerja lagi," katanya.
Di negara maju luar negeri, kata dia, disediakan fasilitas, seperti daycare atau PAUD yang memungkinkan perempuan habis melahirkan dalam jangka waktu tertentu untuk melanjutkan pekerjaan, dan anaknya tetap terjamin.
"Dengan adanya 'daycare' atau PAUD, mereka (perempuan, red.) akan tetap bis produktif dan tidak kehilangan produktivitas secara fiskal. Nah, ini upaya optimalisasi bonus demografi," katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih mengatakan bahwa baru Kota Semarang yang menyediakan daycare untuk intervensi stunting.
"Ada 11 daycare atau Rumah Pelita yang disediakan Pemerintah Kota Semarang. Banyak programnya, merangsang pertumbuhan dengan permainan edukatif, memberikan Makanan Bergizi Gratis (MBG)," katanya.
Bahkan, kata dia, orang tua yang memiliki anak stunting atau berisiko stunting diberikan edukasi tentang pola asuh tumbuh kembang anak secara optimal.
Baca juga: P3SRS Malioboro City akan bawa puluhan gerobak sapi jika gugatan kepailitan dikabulkan PNTN Semarang
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025