Polres Jepara instruksikan polsek di daerah rawan siaga bencana
Jepara (ANTARA) - Kepolisian Resor Jepara Jawa Tengah meminta semua jajaran polsek, terutama yang berada di daerah rawan bencana alam untuk tetap siaga selama 24 jam, menyusul tingginya intensitas hujan.
"Personel secara khusus untuk diterjunkan memang tidak ada, tetapi semua jajaran yang kebetulan bertugas untuk tetap siaga karena di Kabupaten Jepara potensi kerawanannya mulai dari pohon tumbang akibat angin kencang, tanah longsor, serta genangan banjir," kata Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Jepara, Senin.
Siaga untuk daerah rawan bencana tanah longsor, katanya, biasanya di daerah dataran tinggi, seperti di Kecamatan Keling maupun Donorojo, serta beberapa daerah lainnya yang juga rawan tanah longsor.
Dalam rangka kesiapan personel gabungan, baik dari Polres Jepara, Kodim 0719/Jepara, Dishub, Satpol PP, BPBD, SAR, Damkar, DLH, PLN, dan sejumlah relawan tanggap bencana dihadirkan dalam apel kesiapsiagaan terhadap bencana di halaman Mapolres Jepara, Senin (9/12).
Hadir dalam apel tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi.
Menurut dia upaya pencegahan dan sinergisitas dalam rangka menghadapi bencana alam perlu dilakukan, salah satunya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan masing-masing terutama yang masuk peta rawan bencana.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai, membersihkan lingkungan dan selokan, menjaga hutan agar tetap lestari dan tidak merusak hutan," ujarnya.
Guna menghadapi bencana secara terpadu, katanya, diperlukan komitmen dan kebersamaan dari seluruh elemen masyarakat untuk membangun sinergi yang kokoh dan terpadu bersama instansi terkait dalam menghadapi bencana.
Melalui apel ini, dirumuskan langkah-langkah antisipasi bencana alam melalui langkah-langkah yang tepat guna dan berdaya guna untuk memastikan tergelarnya upaya yang cepat dan tepat.
Sementara itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menambahkan bahwa apel hari ini dilaksanakan sebagai langkah untuk mengecek kesiapan masing-masing bidang dalam mengantisipasi ancaman potensi bencana alam yang dapat terjadi di wilayah Kabupaten Jepara.
"Selain personel, pengecekan juga dilakukan terhadap kelengkapan sarana prasarana maupun logistik. Apabila sewaktu-waktu terjadi bencana kita sudah siap semuanya," ujarnya.
Apel ini, juga untuk meyakinkan kesiapan seluruh pihak. Sehingga bisa bersama-sama menjaga wilayah Kabupaten Jepara tetap aman dan kondusif.
Baca juga: Kasus penembakan guru madrasah di Jepara masih dalam proses
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2024