Logo Header Antaranews Jateng

Kudus butuh tambahan Rp10 miliar untuk kelengkapan perpustakaan

Jumat, 27 Desember 2024 20:41 WIB
Image Print
Proses pengurukan tanah di lahan yang nantinya dibangun gedung Perpustakaan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bertaraf nasional di kompleks Balai Jagong Kudus. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

Kudus (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membutuhkan tambahan anggaran Rp10 miliar untuk melengkapi sarana dan prasarana bangunan perpustakaan yang mendapatkan bantuan pusat melalui dana alokasi khusus (DAK).

"Bantuan anggaran dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sebesar Rp10,65 miliar hanya untuk fisik bangunan gedungnya, belum termasuk sarana dan prasarana pendukung di dalamnya," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Kudus Fiza Akbar di Kudus, Jumat.

Untuk kelengkapannya fasilitas pendukung lainnya, kata dia, tentu dari APBD Kudus, karena perpustakaan di Kudus ini menjadi salah satu prioritas daerah.

Berdasarkan perencanaan awal, imbuh dia, anggaran yang dibutuhkan secara keseluruhan, baik fisik bangunan serta sarana dan prasarana pendukung di dalamnya membutuhkan anggaran sekitar Rp20 miliar.

Setelah fisik gedung perpustakaan berdiri, masih dibutuhkan anggaran untuk pembuatan pagar, musala, pos keamanan, parkir dan lainnya, sehingga membutuhkan tambahan anggaran.

"Dalam perencanaannya, kami juga sudah berkomunikasi dengan Perpusnas karena ada proses verifikasi sehingga nantinya sesuai persyaratan tingkat nasional," ujarnya.

Dari empat gedung yang akan dibangun pada tahun anggaran 2025, meliputi gedung untuk pelayanan buku, dengan pembagian usia anak-anak, dewasa, kemudian ada gedung pertemuan.

"Harapannya semua aktivitas masyarakat yang bersifat literasi, baik itu diskusi, seminar, dan lainnya bisa memanfaatkan fasilitas yang dimiliki Perpustakaan Kudus," ujarnya.

Ia berharap nantinya bisa menjadi magnet bagi pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Kudus.

Terkait dengan bangunan perpustakaan yang ada saat ini, kata dia, memang kurang representatif karena hanya satu lantai dan layanan perpustakaan juga menyatu dengan kantor, sehingga tidak optimal dan kurang menarik pengunjung.

Usulan bantuan pembangunan gedung perpustakaan bertaraf nasional itu, kata Fiza, dimulai saat Sam'ani Intakoris menjabat Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kudus.

"Alhamdulillah, saat ini yang bersangkutan menjadi calon bupati Kudus terpilih. Saya tentu berharap kekurangannya bisa diselesaikan sehingga perpustakaan Kudus bertaraf nasional bisa langsung dimanfaatkan masyarakat," ujarnya.

Setelah mendapatkan bantuan DAK Rp10,65 miliar, Pemkab Kudus mulai mempersiapkan lahan untuk gedung perpustakaan dengan pengurukan lahan yang menghabiskan anggaran Rp967,92 juta.

”Untuk anggaran dari APBD itu pengurukan senilai Rp 967,92 juta, sedangkan Rp 10 miliar bangunan fisik gedung. Total anggaran keseluruhan sampai desain jadi itu sekitar Rp 20 miliar,” ungkapnya.



Baca juga: Pemkab Kudus usulkan Rp1,5 miliar untuk penuntasan Pasar babe



Pewarta :
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2024