Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Pekalongan jaga stabilisasi harga dan stok kebutuhan pokok

Sabtu, 25 Januari 2025 15:52 WIB
Image Print
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid (kiri) bersama Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Supriono saat mengecek pasokan bahan pangan di pasar tradisional Grgolan Pekalongan, Jumat (24/1/2025). ANTARA/Kutnadi

Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melaksanakan inspeksi mendadak di sejumlah pasar tradisional untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadhan 2025.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pantauan pasokan bahan pangan dan memastikan harga kebutuhan pokok masyarakat yang dijual oleh pedagang tidak melebihi harga eceran tertinggi.

"Secara umum, harga kebutuhan pokok masih stabil. Akan tetapi untuk komoditas MinyakKita dan gula pasir sedikit mengalami kenaikan," katanya.

Menurut dia, hal terpenting untuk menjaga stabilisasi harga pangan adalah ketersediaan sembako tetap ada dan tidak terjadi kelangkaan.

"Kami berharap masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong kebutuhan pokok karena stok dipastikan masih mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan Supriono mengatakan kegiatan inspeksi mendadak merupakan rangkaian kegiatan dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka menyambut Ramadhan dan Lebaran 2025.

Harga MinyakKita yang ditentukan harga eceran tertinggi Rp15.700 per liter dijual pedagang Rp18 ribu per liter, gula pasir sebelumnya Rp17.500 per kilogram naik menjadi Rp18 ribu per kilogram.

Kemudian harga beras masih stabil dan harga cabai semula mencapai Rp80 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp63 ribu per kilogram.

Ia mengatakan kenaikan harga gula pasir karena dipengaruhi sebagian besar barang tersebut berasal dari impor dan produksi gula pasir dalam negeri masih berkurang karena pengaruh cuaca yang memasuki musim hujan, sehingga menyebabkan hasil panen tebu juga berkurang.

"Untuk harga yang fluktuatif terjadi pada cabai yang sering naik turun harganya. Namun, Alhamdulillah saat ini harga cabai cenderung turun dibandingkan minggu kemarin yang mencapai sekitar Rp80 per kilogram," katanya.

 

Baca juga: Pemkot Pekalongan terbitkan 2.894 NIB dan 2.138 perizinan non-berusaha

 



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025