![Logo Header Antaranews Jateng](https://jateng.antaranews.co/img/logo-antarajateng.jpg)
Dinkes Kudus gencar sosialisasikan program Cek Kesehatan Gratis
![Image Print](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/11/puskesmas-jekulo.jpg)
Kudus (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah gencar melakukan sosialisasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk warga Kudus yang dilayani di 19 Puskesmas yang tersebar di sembilan kecamatan.
"Awal Januari 2025, kami sudah melakukan sosialisasi melalui fasilitas kesehatan (Faskes), namun belum secara masif, karena petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan juga baru diterima akhir Januari 2025," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Selasa.
Berdasarkan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan tersebut, kata dia, ada perubahan soal pelayanan cek kesehatan gratis. Di antaranya, untuk melayani warga yang berulang tahun serta khusus anak sekolah.
Untuk itulah, kata dia, pihaknya gencar mensosialisasikan program tersebut, termasuk memanfaatkan perangkat daerah dan media sosial agar semakin tersebar luas.
Hingga kini, imbuh Andini, jumlah warga yang memanfaatkan program cek kesehatan gratis pada hari sebelumnya 27 orang, sedangkan hari ini (11/2) yang mendaftar ada 140 orang yang tersebar di semua Puskesmas di Kudus.
Program cek kesehatan gratis tersebut dilayani di 19 Puskesmas dan khusus untuk anak baru lahir di semua rumah sakit dan klinik persalinan.
"Warga yang mengetahui adanya program cek kesehatan gratis, kami ajak untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat yang merupakan aplikasi baru yang diluncurkan Kementerian Kesehatan, sehingga warga akan mendapatkan pemberitahuan sepekan sebelum tanggal lahirnya untuk melakukan cek kesehatan gratis di Puskesmas terdekat," ujarnya.
Melalui aplikasi tersebut, warga bisa melakukan pengisian secara mandiri untuk mengetahui kondisi kesehatannya sehingga bisa dilakukan penata laksana secara dini.
Sehingga, kata dia, ketika ditemukan faktor penyebab penyakit bisa ditangani di tingkat Puskesmas, namun ketika kondisinya parah bisa dirujuk ke rumah sakit.
Pemeriksaan kesehatan terhadap pelajar, imbuh dia, selama ini sudah berjalan awal tahun ajaran baru, namun terkait program cek kesehatan gratis akan menyesuaikan kalender pendidikan.
"Perbedaannya dengan program cek kesehatan gratis ini pada kelengkapan item pemeriksaan lebih banyak dibandingkan pemeriksaan kesehatan sebelumnya," ujarnya.
Terkait dengan reagen untuk pemeriksaan darah, urine, hingga dahak masih dipenuhi dari anggaran daerah. Namun, sudah ada instruksi untuk mengajukan bantuan ke pusat.
Baca juga: Gubernur: Puskesmas di Jateng mulai layani cek kesehatan gratis
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025